Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SERANGAN AL-QAEDA YAMAN TEWASKAN 20 MILITAN HOUTHI

Rudi Hendrik - Selasa, 21 Oktober 2014 - 06:51 WIB

Selasa, 21 Oktober 2014 - 06:51 WIB

1024 Views

HOUTHI
Militan oposisi Houthi kuasai ibukota Sanaa, Yaman (Foto: AA)

HOUTHI.jpg" alt="HOUTHI" width="351" height="238" /> Militan oposisi Houthi kuasai ibukota Sanaa, Yaman (Foto: AA)

Sanaa, 26 Dzulhijjah 1435/20 Oktober 2014 (MINA) – Sedikitnya 20 militan oposisi Houthi tewas dalam pemboman oleh kelompok militan Al-Qaeda terhadap sebuah pertemuan kelompok Syiah di pusat kota Rada’a, kata seorang pejabat setempat, Ahad (19/10).

Militan Al-Qaeda menembaki benteng Kazm di Rada’a, di mana militan Houthi mengambil posisi, menewaskan 20 militan dan lainnya terluka,” kata pejabat yang tak bersedia disebutkan namanya, kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Konfrontasi kekerasan telah berkecamuk di Rada’a antara Houthi dan Al-Qaeda selama beberapa hari terakhir, menyebabkan beberapa orang tewas di kedua belah pihak.

Houthi telah mengendalikan ibukota negara, Sanaa, sejak 21 September, saat mereka menandatangani kesepakatan dengan Presiden Yaman untuk mengakhiri kebuntuan politik negara itu. Sejak itu Houthi mencoba memperluas kendalinya di provinsi Yaman lainnya.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Sehari sebelumnya, Houthi menyerbu kantor dan rumah Gubernur Sanaa, mereka menyerukan pengunduran diri gubernur yang mereka tuduh korupsi.

Penyerbuan itu tidak lama setelah Houthi meledakkan rumah seorang politisi di provinsi Ibb, di mana mereka telah sepakat gencatan senjata dengan pejuang suku setempat.

Kelompok oposisi menyerang rumah seorang anggota senior kelompok politik saingannya, Partai Al-Islah, di Yarim provinsi Ibb, beberapa jam setelah penandatanganan gencatan senjata.

Kantor berita AP melaporkan, politisi itu tidak di rumah pada saat serangan terjadi, yang memicu bentrokan dan menewaskan 12 orang.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Houthi telah merebut kontrol kota Yarim yang terletak sekitar 170 km selatan Sanaa, di mana mereka tidak menemui perlawanan dari tentara.

Yaman telah mengalami kekacauan sejak pemberontakan rakyat yang meletus pada 2011, menggulingkan presiden lama Ali Abdullah Saleh pada 2012.

Sementara itu Iran memberikan dukungan publik kepada Houthi. Beberapa negara Arab menuduh Iran mendukung kelompok oposisi bersenjata Houthi untuk melakukan pemberontakan yang sedang berlangsung di Yaman. (T/P001/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Asia
Amerika
Dunia Islam
Dunia Islam