Paris, 26 Sya’ban 1434/5 Juli 2013 (MINA) – Serangan fisik dan verbal terhadap Muslim di Perancis telah meningkat, peningkatan tersebut disebabkan Islam dipandang masalah di negera tersebut.
Menurut laporan tahunan, The Collective Against Islamophobia in France or the Collectif contre l’islamophobie en France (CCIF) mengatakan serangan terhadap Muslim terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Dikatakan serangan anti-Muslim naik menjadi 469 tahun lalu, dari 298 pada 2011 dan 188 pada tahun 2010. Serangan-serangan tersebut ditujkan terutama terhadap perempuan, bangunan-bangunan seperti masjid dan toko-toko.
“Serangan terhadap masjid hampir dua kali lipat pada tahun 2012 dibandingkan dari tahun 2011,” kata CCIF kepada Onislam yang dipantau Mi’raj News Agency (MINA), Jum’at (5/7).
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Ada empat wanita Muslim baru-baru ini diserang secara fisik di Paris. Salah satu wanita Muslim yang berusia 21 tahun telah kehilangan bayinya setelah diserang pekan lalu oleh dua pria bertopeng ketika sedang berjalan di daerah Argenteuil.
Laporan-laporan media mengungkapkan bahwa wanita hamil itu diserang karena dia memakai cadar (niqab). Tetapi kemudian ternyata ditemukan bahwa wanita tersebut hanya mengenakan jilbab. Serangan itu terjadi tiga minggu setelah seorang wanita Muslim berjilbab di Argenteuil ditargetkan dengan cara yang sama.
Polisi Prancis juga mengundang kemarahan umat Islam di lingkungan setelah mencoba untuk menangkap seorang wanita karena memakai cadar awal bulan ini. Serangan berulang dipandang sebagai akibat dari hukum yang melarang penggunaan cadar di tempat umum.
Prancis melarang pemakaian cadar di tempat umum pada tahun 2011. Pelanggar didenda € 150 ($ 189) atau diminta untuk ikut dalam kelas kewarganegaraan. Orang-orang yang memaksa perempuan memakai cadar beresiko dihukum sampai dengan satu tahun penjara dan denda sebesar $ 41.000. Itu terjadi setelah negara Eropa melarang pemakaian jilbab pada tahun 2004.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Muslim Perancis telah lama mengeluhkan diskriminasi dan meningkatnya sentimen bermusuhan di negara EropaSebuah jajak pendapat ifop menemukan bahwa hampir setengah dari Muslim Perancis adalah identitas nasional yang terancam. (T/P013/R2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu