Stockholm, MINA – Serangan anti-Muslim manargetkan musholla di rumah sakit Molndal di kota Swedia, Goteborg telah menjadi serangan kedua dalam tujuh bulan.
Insiden itu terjadi Rabu (22/1), tetapi pejabat rumah sakit mengetahuinya pada Jumat, majalah IslamiQ Jerman melaporkan.
Politisi lokal Mikail Yüksel mengatakan kepada Anadolu Agency, Selasa (28/1) bahwa serangan itu bisa dilabeli “rasis”.
Para pelaku yang tidak dikenal merobek halaman Al-Quran dan merusak dinding ruang shalat dengan cercaan yang merendahkan.
Baca Juga: Anggota Kongres AS Marlin Stutzman: Kunjungan ke Suriah Pengalaman Luar Biasa
“Sama seperti dalam serangan sebelumnya, halaman-halaman Al-Quran terkoyak,” kata Yüksel.
Para penyerang bertujuan untuk menyinggung kaum Muslim dengan penghinaan terhadap Islam dan Nabi Muhammad, tambahnya.
Yüksel mengatakan bahwa pihak rumah sakit tidak memiliki kamera keamanan di bagian tempat ruang sholat.
“Jika mereka memiliki kamera keamanan, para pelaku serangan pertama bisa ditangkap,” katanya, mendesak pihak berwenang untuk memasang kamera sesegera mungkin.
Baca Juga: Ribuan Warga Maroko Protes Kapal Pembawa Suku Cadang Jet Tempur Israel
Kepala keamanan, Peter Alverman, mengatakan bahwa mereka akan mencoba untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang insiden tersebut dan mendiskusikan bagaimana mencegah vandalisme semacam itu. (T/RS2/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)