Aleppo, 5 Rajab 1437/13 April 2016 (MINA) – Serangan besar-besaran di provinsi utara Aleppo mengancam kelangsungan gencatan senjata di Suriah.
Di saat yang sama, putaran baru pembicaraan damai Suriah dilanjutkan di Jenewa, Rabu (13/4), demikian Al Jazeera memberitakannya yang dikutip Miraj Islamic News Agency (MINA).
Lonjakan kekerasan yang terpusat di provinsi Aleppo yang berbatasan dengan Turki, memberikan tekanan intens pada gencatan senjata antara pemerintah dan oposisi Suriah.
Lembaga pemantau Observatorium Suriah untuk HAM di Inggris mengatakan, pasukan pro-pemerintah sejak Selasa menekan maju terhadap kota Al-Eis yang dipegang oleh pejuang dari afiliasi Al-Qaeda lokal, Nusra Front dan sekutu oposisi.
Baca Juga: [POPULER MINA] Genosida Israel Hancurkan Rumah Gaza dan Ledakan di Iran
Nusra Front dan Islamic State (ISIS) tidak dilibatkan dalam gencatan senjata tetapi, hal-hal rumit, di beberapa daerah para pejuang al-Qaeda yang bersekutu dengan pemberontak ditutupi oleh gencatan senjata.
Pesawat pemerintah melakukan serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa hari terakhir di Aleppo.
Pasukan pemerintah yang didukung oleh kekuatan udara Rusia, menekan dengan serangan serupa di seluruh kota Aleppo. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Yaman Tembak Jatuh 7 Pesawat Nirawak Reaper Senilai $200 Juta dalam 6 Pekan