Teheran, MINA – Dua puluh tujuh anggota iran/">Garda Revolusi Iran tewas dalam serangan bunuh diri di tenggara negara itu pada Rabu (13/2).
Setidaknya 10 anggota Garda juga terluka dalam serangan bom mobil bunuh diri yang menargetkan bus pengangkut pasukan keamanan, media berita Iran Fars melaporkan.
“Insiden ini tidak akan merusak tekad orang-orang dalam mempertahankan revolusi Islam. Tekad nasional untuk pertempuran tanpa henti melawan terorisme akan menjadi lebih tegas dari sebelumnya,” kata Wakil Presiden Iran Eshaq Jahangiri, menurut Students News Agency, demikian Al Jazeera melaporkan.
Kantor berita IRNA mengutip apa yang disebutnya sebagai “sumber informasi”, melaporkan bahwa serangan terhadap pasukan keamanan terjadi di provinsi Sistan-Baluchestan.
Baca Juga: Suriah Sambut Resolusi Pertama Dewan HAM PBB Setelah Jatuhnya Assad
Provinsi itu terletak pada rute utama perdagangan opium. Provinsi itu sesekali menyaksikan bentrokan antara pasukan Iran dengan separatis Baluch dan pengedar narkoba.
Kelompok bersenjata Jaish Al-Adl (Tentara Keadilan) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, menurut Fars.
Menurut pernyataan iran/">Garda Revolusi Iran, pasukan yang diserang adalah mereka yang kembali dari perbatasan. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Warga Daraa Suriah Unjuk Rasa Mengutuk Serangan Israel
Mi’raj News Agency (MINA)