Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan Bom Tewaskan Calon Anggota Parlemen Afghanistan

Zaenal Muttaqin - Kamis, 18 Oktober 2018 - 19:08 WIB

Kamis, 18 Oktober 2018 - 19:08 WIB

2 Views

(181017) -- LASHKAR GAH, Oct. 17, 2018 (Xinhua) -- Afghan security force members inspect at the site of a blast in Lashkar Gah, Helmand province, Afghanistan, Oct. 17, 2018. A bomb ripped through the campaign office of leading parliamentary candidate Abdul Jabar Qahraman in the provincial capital Lashkar Gah of Helmand, killing him and injuring eight others, a police official said on Wednesday. (Xinhua/Abdul Aziz Safdari) (wtc)

Lashkar Gah (Afghanistan), MINA – Sebuah bom meledak di kantor posko pemenangan seorang calon anggota parlemen terkemuka di provinsi Helmand, Afghanistan, Rabu (17/10) dan membunuhnya serta melukai delapan lainnya, kata polisi.

Ledakan itu terjadi sekitar pukul 10 pagi waktu setempat ketika sang calon Abdul Jabar Qahraman dan beberapa pendukungnya berada di dalam kantornya di ibukota provinsi Lashkar Gah, seorang pejabat polisi mengatakan kepada kantor berita Xinhua yang dikutip MINA.

Omar Zawak, juru bicara pemerintah provinsi Helmand mengatakan, Qahraman tewas akibat luka-lukanya setelah mengalami masa kritis.

Tiga tersangka ditangkap dan penyelidikan sedang dilakukan, kata para pejabat.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Pembunuhan Qahraman merupakan yang ke 10 jumlah kandidat parlemen yang tewas dalam serangan militan sejak awal kampanye pemilihan pada 28 September di negara yang dilanda pemberontakan.

Lebih dari 2.500 kandidat bersaing untuk 249 kursi di Parlemen Afghanistan, dengan pemilihan 20 Oktober yang dicela oleh para pemberontak sebagai proses “salah” yang bertujuan untuk melegitimasi kehadiran pasukan asing di negara tersebut. (T/B05/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Indonesia
Internasional
Internasional
Dunia Islam
Palestina