Tel Aviv, MINA – Setidaknya 11 orang tewas dan 37 lainnya luka-luka akibat serangan rudal di wilayah utara Dataran Tinggi Golan yang diduduki, klaim otoritas Israel, Sabtu (27/6).
Juru Bicara Militer Israel menuduh Hizbullah atas serangan tersebut, tetapi mereka membantah bertanggung jawab, Anadolu melaporkan.
Layanan ambulans nasional Israel Magen David Adom mengatakan dalam sebuah pernyataan, 11 orang tewas dan 37 lainnya luka-luka, dengan 17 diantaranya berada dalam kondisi serius, akibat rudal yang jatuh di kota Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan utara.
Sementara itu, militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan helikopter dan pasukan militer Israel, bekerja sama dengan Magen David Adom, mengevakuasi korban tewas dan luka dari Majdal Shams.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Sementara itu, Saluran 12 Israel melaporkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengikuti operasi di Majdal Shams.
Sebelumnya, tentara Israel mengatakan sebuah rudal, dan bukan pesawat tanpa awak, ditembakkan ke Majdal Shams.
“Perlawanan Islam di Lebanon dengan tegas membantah klaim yang dibuat oleh beberapa media musuh dan berbagai platform media tentang penargetan Majdal Shams,” kata kelompok Lebanon Hizbullah dalam sebuah pernyataan.
Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel saat Tel Aviv terus maju, dengan serangan mematikannya di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 39.300 orang sejak Oktober lalu.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Menyusul serangan ini, Perdana Menteri Israel Netanyahu mempersingkat kunjungannya ke AS. Ia seharusnya dijadwalkan kembali ke Israel pada Ahad malam.
Sejak Senin, Netanyahu telah berkunjung ke Washington, di mana ia bertemu dengan Presiden Joe Biden dan kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump, dan juga menyampaikan pidato di hadapan Kongres AS. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel