Tel Aviv, MINA – Sedikitnya dua orang tewas dan beberapa orang terluka, pada Kamis (7/4), dalam sebuah serangan di dekat sebuah restoran di Tel Aviv, ibukota Israel, kata sebuah rumah sakit.
Ini adalah insiden terbaru di antara gelombang kekerasan di Israel dan Tepi Barat sejak akhir Maret.
“Sejauh ini, 10 orang terluka telah tiba di ruang trauma Rumah Sakit Ichilov. Namun sayangnya, terlepas dari upaya dokter, dua orang yang terluka meninggal,” kata Rumah Sakit Ichilov dalam sebuah pernyataan, The New Arab melaporkan.
Dikatakan empat dari mereka yang terluka dalam serangan itu berada dalam “kondisi kritis” dan menjalani operasi.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Dua saksi mengatakan, mereka mendengar suara tembakan di pusat Tel Aviv, di mana polisi mengatakan bahwa mereka sedang dikerahkan.
Dalam sebuah pernyataan, polisi meminta warga untuk tetap berada di dalam rumah selama insiden “yang masih berlangsung.”
Eli Bin, kepala tanggap darurat Magen David Adom, awalnya mengatakan kepada penyiar TV publik Kan bahwa lima orang terluka dan satu dalam keadaan kritis.
Di luar sebuah kafe, tempat penyerangan terjadi, polisi berkumpul di tempat kejadian.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
“Ini suasana perang. Tentara dan polisi ada di mana-mana… Mereka menggeledah restoran,” dan orang-orang menangis, kata Binyamin Blum yang bekerja di sebuah restoran dekat lokasi penyerangan.
Perdana Menteri Naftali Bennett berada di markas besar tentara, di mana dia menerima menerima lapran-laporan terbaru serangan keempat hanya dalam waktu dua pekan di Israel ini.
Sebelumnya, pada tanggal 29 Maret, seorang pria Palestina bersenjata melepaskan tembakan dengan senapan serbu M-16 di Bnei Brak, sebuah kota yang sebagian besar adalah Ortodoks Yahudi di dekat Tel Aviv. Dia membunuh dua pria Ukraina dan dua warga sipil Israel.
Dua hari sebelumnya, beberapa pria bersenjata melepaskan tembakan dan membunuh dua petugas polisi di kota utara Hadera, sebelum petugas menembak mati para penyerang, kata polisi.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Pada 22 Maret, seorang simpatisan kelompok ISIS membunuh empat orang Israel dalam aksi penikaman dan tabrak mobil di kota selatan Beersheba. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya