Kabul, 10 Syawal 1435/6 Agustus 2014 (MINA) –Serangkaian serangan pesawat tak berawak drone AS menewaskan dari 30 orang di wilayah-wilayah perbatasan Afghanistan dan Pakistan.
Fihak Amerika Serikat mengatakan korban adalah Taliban sedangkan saksi mata mengatakan sebagian korban adalah warga sipil, demikian Ptess Tv dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Pekabat berwenang menjelaskan, serangan drone di provinsi di wilayah timur Afghanistan, yakni di Nuristan menewaskan 20 orang, sementara serangan udara di Ghazni menewaskan enam orang, kata pihak berwenang setempat.
Di samping itu korban tewas akibat serangan drone AS di Pakistan, di Waziristan Utara dekat perbatasan dengan Afghanistan, menewaskan lima orang.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Menurut AS, kampanye drone hanya menargetkan militan, namun saksi mata mengatakan, banyak warga sipil telah tewas dalam serangan drone itu.
Sementara itu, militan Taliban telah bersumpah untuk meningkat serangan terhadap pasukan Afghanistan dan pasukan yang dipimpin AS, misi diplomatik dan konvoi mereka.
AS dan sekutu-sekutunya menginvasi Afghanistan sejak 2001 sebagai bagian dari apa yang disebut perang melawan teror melawan Taliban. i.
Ribuan orang Pakistan telah kehilangan nyawa mereka akibat pemboman dari serangan militan sejak 2001, ketika Islamabad memasuki aliansi dengan Washington dalam apa yang disebut perang melawan teror. (T/P012/IR)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina