Glilot, MINA – Serangan terbaru militan Hezbollah, Lebanon ke wilayah Glilot yang diduduki Zionis berhasil menewaskan puluhan orang Israel, dan menyebabkan luka-luka puluhan lainnya.
Wilayah Glilot yang diserang Hezbollah adalah markas besar militer Unit 8200 Israel. Serangan tersebut oleh Hezbollah disebut sebagai Operasi Arbaeen (Hari Keempat Puluh). Al-Mayadeeen melaporkan, Jumat (13/9).
Hezbollah mengeklaim, serangan tersebut berhasil menewaskan sedikitnya 22 orang dan 74 lainnya mengalami luka-luka.
“Informasi yang kami peroleh dari dalam Palestina dan dari sumber-sumber di luar Palestina telah mengonfirmasi apa yang dilaporkan Al-Mayadeen,” kata juru bicara Hezbollah Ibrahim al-Moussawi.
Baca Juga: Keledai Jadi Penyelamat Warga Gaza di Tengah Perang
Operasi tersebut merupakan aksi balasan atas tewasnya komandan tertinggi Hezbollah, Fuad Shukr di Beirut beriringan dengan meninggalnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan tersebut juga bertepatan dengan pengunduran diri Komandan Unit 8200 Israel, Brigadir Jenderal Yossi Sariel.
Serangan balasan Hezbollah terhadap dua lokasi militer dan intelijen Israel pada akhir Agustus mengakibatkan puluhan korban, sumber keamanan Eropa mengatakan kepada Al Mayadeen pada 12 September. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Tolak Rencana Israel untuk Caplok Tepi Barat yang Diduduki