Tel Aviv, MINA – Rangkaian serangan rudal yang dilakukan oleh militan Hizbullah di Lebanin menyebabkan kerugian besar bagi para petani Israel di wilayah pendudukan. Tidak-tanggung-tanggung, kerugian ditaksir hingga 600 juta shekel, atau lebih dari dua triliun rupiah.
Saat ini, hampir seluruh pemukim Israel yang tinggal di wilayah perbatasan dengan Lebanon sudah mengungsi. Mereka ketakutan dengan serangan mendadak milisi Hizbulah. Al-Jazeera melaporkan.
Selain perang dengan Hamas yang membuat pengeluaran perang Israel bengkak, serangan kelompok bersenjata Hizbullah belakangan ini juga menyebabkan kerugian finansial yang mendalam bagi perekonomian Israel.
Israel berkonflik dengan Hizbullah sudah sejak lama. Namun, krisis itu meledak ketika Israel melakukan agresi ke Gaza. Hizbullah bertekad membantu perjuangan bangsa Palestina dengan ikut menyerang Israel.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Hizbullah beberapa kali melakukan serangan rudal ke wilayah pemukiman Israel Utara. Mereka juga menargetkan pos-pos militer di wilayah perbatasan.
Secara kecanggihan senjata, Hizbullah memiliki persenjataan yang lebih canggih dari Hamas di Gaza. Namun Israel hingga saat ini belum bisa mengalahkan Hamas di Gaza, meski sudah lebih dari seratus hari agresi.
Israel kini menghahapi serangan tidak hanya dari Gaza, melainkan juga dari Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, dan milisi lain di Irak dan Suriah. (R/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan