Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan Houthi Kembali Targetkan Kapal Amerika dan Israel di Laut Merah

Arina Islami Editor : Widi Kusnadi - Kamis, 11 Juli 2024 - 05:42 WIB

Kamis, 11 Juli 2024 - 05:42 WIB

22 Views

Houthis Yaman telah menyasarkan kapal Amerika Serikat, Maersk Sentosa di Laut Arab pada 9 Juli 2024. (Foto: MEMO)

Sanaa, MINA – Kelompok Houthi Yaman mengumumkan pada Selasa (9/7) bahwa mereka telah menargetkan tiga kapal di Laut Arab dan Teluk Aden dengan rudal dan pesawat tak berawak setelah kapal-kapal tersebut “melanggar larangan akses ke pelabuhan Israel.”

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Houthi, Yahya Saree, mengonfirmasi serangan terhadap kapal Amerika Maersk Sentosa.

“kapal itu dihantam secara langsung dan akurat di Laut Arab oleh kombinasi rudal balistik dan rudal bersayap,” kata dia dikutip Middle East Monitor pada Rabu (10/7).

Pernyataan itu mengatakan, tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam gerakan perlawanan tersebut.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

“Kapal Israel MSC Patnaree berhasil menjadi sasaran di Teluk Aden menggunakan pesawat tanpa awak,” ujar Saree menjelaskan penargetan kapal kedua.

Saree menyatakan bahwa kapal ketiga, Marathopolis, menghadapi serangan pesawat tak berawak di Laut Arab karena melanggar larangan mengakses pelabuhan Israel dan mencatat bahwa serangan itu akurat dan tepat sasaran.

Amerika Serikat maupun Zionis Israel belum mengeluarkan tanggapan terhadap pernyataan Houthi.

Kelompok Houthi di Yaman telah melancarkan serangan pesawat nirawak dan rudal terhadap kapal-kapal di Laut Merah, Selat Bab Al-Mandeb, dan Teluk Aden sejak November 2023.

Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

Mereka mengatakan bahwa tindakan itu sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina atas genosida di Gaza yang dilakukan oleh Zionis Israel selama lebih dari sembilan bulan.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Dunia Islam
Amerika
Dunia Islam
Palestina