Gaza, MINA – Kementerian Kesehatan Paelstina hari Jumat (8/12) malam mengumumkan, bahwa seorang lanjut usia (lansia) Palestina meninggal akibat luka-luka yang diderita selama serangan udara Israel yang menargetkan utara kota Gaza.
Kementerian mengatakan, pria tersebut diidentifikasi bernama Maher Attallah (54), dari kota Al-Sheikh Zayed di utara Gaza, demikian sumber WAFA melaporkan yang dikutip MINA.
Sementara dilaporkan 25 orang lainnya menderita luka-luka dalam serangan udara Israel yang menargetkan dua lokasi berbeda di kota Beit Lahya, utara Gaza.
Korban luka termasuk seorang bayi, yang mengalami kritis akibat luka-luka yang dideritanya.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Semua korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Indonesia di kota tersebut. Rumah Sakit Indonesia merupakan pusat medis utama penduduk Palestina di Jalur Gaza utara, khususnya kota perbatasan Jabaliya, Baitlahiya dan Bait hanun. Rumah sakit ini dibangun atas insiasi MER-C Indonesia. Demikian koresnponden MINA melaporkan di Gaza.
Beberapa lokasi dan bangunan terpengaruh oleh serangan udara. Militer Israel sering kali melancarkan serangan tiba-tiba ke Jalur Gaza dengan dalih ada serangan pemicu dari wilayah Gaza ke daerah Israel. Namun, selalu tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab melakukan serangan pertama.
Sebelumnya, Militer Israel mengatakan sebuah tank dan pesawat terbang menyerang dua pos militer di Jalur Gaza. Militer berdalih bahwa mereka menyerang sasaran di Gaza sebagai balasan atas proyektil yang menembaki Israel.
Dikatakan, sebuah proyektil meledak di Israel selatan, selain dua proyektil sebelumnya yang diluncurkan dari Gaza tapi jatuh dan mendarat di wilayah Palestina. (T/B05)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)