Jenin, MINA – Militer pendudukan Israel melanjutkan agresinya terhadap Kota Jenin dan kampnya selama 64 hari berturut-turut, dengan cara menghancurkan, membakar rumah, merobohkan toko, dan melancarkan operasi penahanan yang meluas. Sebanyak 25 warga telah syahid.
Senin (24/3), pasukan pendudukan merobohkan sejumlah gudang komersial di pintu masuk Desa Mansoura di jalan antara Nablus dan Jenin, dengan dalih tidak memiliki izin. WAFA melaporkan.
Pasukan itu juga merobohkan tiga toko di Kota Barta’a, barat laut Jenin, yang merampas sumber pendapatan 20 keluarga, menurut Wali Kota Barta’a Ghassan Fuqaha.
Senin malam, pasukan pendudukan menyerbu Kota Silat al-Harithiya, menembakkan peluru tajam, dan mengerahkan unit infanteri, tetapi tidak ada penangkapan yang dilaporkan.
Baca Juga: Sutradara Film No Other Land Dipukuli dan Diculik Israel
Jumlah total penahanan di Jenin dan kampnya sejak awal agresi telah mencapai sekitar 230 warga.
Pasukan pendudukan mengirimkan bala bantuan militer disertai buldoser ke kamp Jenin, sementara penghancuran, pelebaran jalan, dan pengaspalan jalan baru di kamp terus berlanjut.
Pasukan pendudukan terus menembakkan peluru tajam di sekitar kamp Jenin, di tengah pergerakan unit infanteri di dalam dan sekitar kamp, dan penerbangan intensif pesawat tanpa awak di atas kota dan kamp.
Jumlah orang yang mengungsi dari kamp telah mencapai 21.000 orang, tersebar di antara Kota Jenin dan beberapa desa di provinsi tersebut.
Baca Juga: MAPIM Desak Dunia Tindak Kejahatan Israel Terhadap Wartawan Gaza
Pemerintah Kotamadya Jenin menyatakan bahwa pasukan pendudukan telah mengeluarkan perintah pembongkaran untuk sekitar 66 bangunan, yang mewakili 300 rumah di dalam kamp Jenin, di beberapa lingkungan, termasuk Al-Aloub, Al-Hawashin, dan Al-Samran. Warga dilarang memasuki bangunan untuk mencapai rumahnya dan mengambil barang-barang mereka. []
Mi’raj News Agency (MINA)