Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan Israel Hancurkan Gudang Obat di RS Nasser dan Rusak Generator RS Indonesia

sri astuti Editor : Ali Farkhan Tsani - Selasa, 20 Mei 2025 - 16:01 WIB

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:01 WIB

20 Views

Gudang obat utama di RS Nasser di Gaza selatan yang hancur akibat serangan Israel. (Foto: Quds News)

Gaza, MINA – Serangan udara Israel menghantam fasilitas rumah sakit utama di Gaza, menghancurkan infrastruktur medis vital dan memperdalam krisis kemanusiaan.

Salah satu serangan menargetkan gudang obat utama di RS Nasser di Gaza selatan. Serangan itu membakar sebagian besar obat yang tersisa yang disimpan di sana. Karena blokade, gudang itu sudah hampir kosong. Quds News melaporkan, Selasa (20/5).

Rekaman video gudang menunjukkan bahwa serangan itu menyebabkan kerusakan parah. Hanya beberapa peralatan medis dasar yang selamat.

Dalam serangan terpisah, pasukan Israel menyerang generator di RS Indonesia di Gaza utara. Serangan itu menyebabkan pemadaman listrik total.

Baca Juga: Media Ungkap Israel Lancarkan Serangan Udara di Gaza Lindungi Milisi Abu Shabaab

“Rumah sakit menjadi gelap,” kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan.

“Penghancuran generator rumah sakit berarti penutupan total layanan medis,” Kementerian memperingatkan bencana kesehatan yang mengancam jika serangan seperti itu terus berlanjut.

“Kami memandang penargetan sistematis Israel terhadap rumah sakit sebagai hal yang sangat berbahaya. Jika ini terus berlanjut, runtuhnya seluruh sistem kesehatan Gaza tidak dapat dihindari,” tambah Kemnterian.

Serangan udara itu terjadi di tengah situasi yang sudah buruk di Jalur Gaza, di mana sebagian besar fasilitas medis beroperasi di bawah pengepungan dan hampir tidak memiliki persediaan.

Baca Juga: Laporan PBB: Israel Bersalah Lakukan Pembantaian di Gaza

Sektor kesehatan Gaza runtuh karena tekanan. Banyak rumah sakit sekarang beroperasi tanpa listrik, bahan bakar, atau obat-obatan yang cukup, sehingga dokter harus merawat pasien dalam kondisi yang tidak memungkinkan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Gaza Bantah Klaim Israel soal Penemuan Terowongan di Bawah Rumah Sakit Eropa

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Internasional
MINA Preneur
Indonesia