Gaza, MINA – Serangan udara Israel menghantam fasilitas rumah sakit utama di Gaza, menghancurkan infrastruktur medis vital dan memperdalam krisis kemanusiaan.
Salah satu serangan menargetkan gudang obat utama di RS Nasser di Gaza selatan. Serangan itu membakar sebagian besar obat yang tersisa yang disimpan di sana. Karena blokade, gudang itu sudah hampir kosong. Quds News melaporkan, Selasa (20/5).
Rekaman video gudang menunjukkan bahwa serangan itu menyebabkan kerusakan parah. Hanya beberapa peralatan medis dasar yang selamat.
Dalam serangan terpisah, pasukan Israel menyerang generator di RS Indonesia di Gaza utara. Serangan itu menyebabkan pemadaman listrik total.
Baca Juga: Jerman kembali Tegaskan Tolak Rencana Israel Duduki Gaza Secara Permanen
“Rumah sakit menjadi gelap,” kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan.
“Penghancuran generator rumah sakit berarti penutupan total layanan medis,” Kementerian memperingatkan bencana kesehatan yang mengancam jika serangan seperti itu terus berlanjut.
“Kami memandang penargetan sistematis Israel terhadap rumah sakit sebagai hal yang sangat berbahaya. Jika ini terus berlanjut, runtuhnya seluruh sistem kesehatan Gaza tidak dapat dihindari,” tambah Kemnterian.
Serangan udara itu terjadi di tengah situasi yang sudah buruk di Jalur Gaza, di mana sebagian besar fasilitas medis beroperasi di bawah pengepungan dan hampir tidak memiliki persediaan.
Baca Juga: Netanyahu: Israel akan Ambil Alih Seluruh Gaza
Sektor kesehatan Gaza runtuh karena tekanan. Banyak rumah sakit sekarang beroperasi tanpa listrik, bahan bakar, atau obat-obatan yang cukup, sehingga dokter harus merawat pasien dalam kondisi yang tidak memungkinkan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PM Spanyol Serukan agar Israel Dikeluarkan dari Kompetisi Internasional