Gaza, MINA – Serangan udara pasukan Israel ke Jalur Gaza, Selasa dini hari (9/5/2023) telah menyebabkan penghancuran 11 unit rumah warga setempat.
Kepala kantor media pemerintah di Jalur Gaza, Salama Maarouf, mengatakan semua kementerian dan lembaga pemerintah telah meningkatkan tingkat kesiapan mereka untuk menghadapi serangan tersebut.
Maarouf menambahkan, dalam konferensi pers yang diadakan pada Selasa malam, serangan ini dimulai dengan menargetkan rumah-rumah di Rafah dan Kota Gaza, kemudian dilanjutkan dengan puluhan serangan. Shahifah Al-Quds melaporkan.
“Hampir 50 pesawat tempur Israel menargetkan berbagai lokasi, infrastruktur, dan lahan pertanian di tengah dan selatan Jalur Gaza,” ujarnya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Maarouf menyatakan pendudukan tidak puas dengan kejahatan pembunuhan dan pengeboman, untuk meningkatkan agresinya dengan memperketat blockade di Jalur Gaza dengan menutup penyeberangan menuju Jalur Gaza, yang memperburuk kondisi kemanusiaan.
Dia mengindikasikan staf pemerintah dan tim lapangan bekerja untuk menangani kerusakan, menindaklanjuti perkembangan serangan dan menangani dampaknya.
Dia menekankan bahwa semua kementerian dan lembaga pemerintah meningkatkan tingkat kesiapan mereka dan diperintahkan untuk mengaktifkan rencana darurat yang telah disiapkan sebelumnya. (T/RS2/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya