Beirut, MINA – Lebanon akan mengajukan keluhan kepada Dewan Keamanan PBB atas serangan pesawat Israel ke Suriah yang membahayakan penerbangan sipil.
Kantor berita nasional Lebanon melaporkan pada Rabu (26/12), hal itu disepakati pada saat panggilan telepon antara Perdana Menteri Saad Hariri dan Menteri Transportasi Lebanon Youssef Fenianos, demikian Times of Israel melaporkan yang dikutip MINA.
Pada Selasa, jet tempur Israel menyerang Damaskus dari wilayah udara Lebanon.
Rusia mengklaim bahwa serangan Israel itu membahayakan dua pesawat sipil yang mendarat pada saat itu, Selasa (25/12), satu di Damaskus dan yang lainnya di Beirut.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Kementerian Luar Negeri Lebanon juga mengutuk tindakan Israel yang dilaporkan itu, termasuk meminta komunitas internasional dan Dewan Keamanan PBB melakukan hal yang sama.
Sementara itu, menurut media pemerintah Suriah, serangan Israel dimulai sekitar pukul 10 Selasa malam.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim, pertahanan udara Suriah berhasil menumbangkan 14 dari 16 peluru kendali yang ditembakkan dalam serangan udara. Diungkapkan bahwa enam jet F-16 Israel mengambil bagian dalam operasi itu.
Kementerian Luar Negeri Suriah mengeluarkan pernyataan pada Rabu yang menuduh Israel memperburuk krisis di negara itu dan menghalangi perang pemerintah melawan oposisi. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Mi’raj News Agency (MINA)