Gaza, MINA – Setidaknya 20 warga Palestina di Gaza syahid, termasuk anak-anak, dan beberapa lainnya terluka pada Kamis (29/8) akibat serangan udara Israel yang berlangsung di Jalur Gaza, menurut beberapa sumber.
Empat jenazah dibawa ke Rumah Sakit Eropa Gaza setelah serangan udara Israel menargetkan kendaraan sipil di kota Rafah, di bagian selatan Jalur Gaza, kata seorang sumber medis kepada Anadolu.
Sebelumnya, sumber medis lain di Rumah Sakit Al-Awda melaporkan kepada Anadolu bahwa fasilitas tersebut menerima tujuh jenazah, termasuk empat anak-anak, setelah serangan udara Israel yang menargetkan sebuah apartemen hunian di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.
Pesawat tempur Israel mengebom sebuah apartemen di kamp pengungsi Nuseirat, yang menyebabkan kematian, kata para saksi.
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel
Dalam insiden terpisah, Mahamoud Basal, Juru Bicara Pertahanan Sipil di Gaza, melaporkan di Telegram bahwa dua warga Palestina syahid dan lainnya terluka ketika sebuah pesawat tempur Israel menyerang sebuah rumah di lingkungan Zeitoun, tenggara Kota Gaza.
Basal juga mencatat bahwa lima warga Palestina syahid, ketika pesawat nirawak Israel menargetkan sebuah tenda yang menampung orang-orang terlantar di daerah Wadi Saber di sebelah timur Khan Younis di Gaza selatan.
Ia selanjutnya melaporkan bahwa pesawat tempur Israel menargetkan sebuah rumah di daerah Proyek Beit Lahia, mengakibatkan beberapa orang cedera.
Menurut sumber medis yang berbicara kepada Anadolu, dua warga Palestina syahid dan yang lainnya cedera ketika sebuah pesawat nirawak Israel menargetkan orang-orang terlantar di sebuah taman di lingkungan Al-Amal, sebelah barat Khan Younis.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Israel terus melancarkan serangan brutalnya di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Serangan gencar tersebut telah mengakibatkan lebih dari 40.600 kematian warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 93.800 cedera, menurut otoritas kesehatan setempat.
Blokade Gaza yang terus berlanjut telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah, yang menyebabkan sebagian besar wilayah tersebut hancur.
Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang telah memerintahkan penghentian operasi militer di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum daerah itu diserbu pada 6 Mei. []
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Mi’raj News Agency (MINA)