Beirut, MINA – Pemerintah Lebanon mengutuk serangan pesawat nirawak Israel di Kota Sidon yang menewaskan tiga warga sipil dan melukai beberapa tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB dan menyebutnya “kejahatan perang”.
Dilansir dari TRT World, lima pasukan penjaga perdamaian terluka dalam serangan pesawat nirawak di dekat pos pemeriksaan militer di Sidon di Lebanon selatan, kata misi PBB.
Militer Lebanon mengonfirmasi bahwa serangan itu dilakukan oleh pesawat nirawak Israel yang menargetkan kendaraan, menewaskan tiga orang di dalamnya dan melukai tiga tentaranya yang ditempatkan di pos pemeriksaan militer di dekatnya.
Kementerian Luar Negeri Lebanon mengatakan, pihaknya mengutuk keras serangan Israel dan meminta masyarakat internasional untuk mengecam serangan tersebut dan meminta pertanggungjawaban Israel.
Baca Juga: Sejak Oktober 2023, Serangan Israel di Lebanon Akibatkan 4.047 Kematian
Kementerian tersebut menggambarkan serangan itu sebagai “peningkatan serangan Israel terhadap pasukan UNIFIL, tentara Lebanon, dan warga sipil yang merupakan kejahatan perang dan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum kemanusiaan internasional.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pejabat: Mayoritas Tahanan Asing di Iran adalah Warga Afghanistan