Teheran, MINA – Kementerian Kesehatan Iran mengumumkan pada Ahad (15/6) malam bahwa 224 warga sipil telah tewas sejak dimulainya agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap Republik Islam, dengan mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak.
Pengumuman tersebut menyusul serangan Israel yang terus berlanjut di beberapa kota Iran, yang menurut para pejabat sebagian besar menargetkan lingkungan pemukiman. Al Mayadeen melaporkan.
Dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh media Iran, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Esmail Baghaei menuduh pendudukan Israel melancarkan operasi misinformasi, yang bertujuan menggambarkan serangannya sebagai serangan yang tepat dan terbatas pada target militer.
“Kenyataannya adalah sesuatu yang sama sekali berbeda,” kata Baghaei. Ia mengungkapkan bahwa “hanya dalam tiga serangan, lebih dari 70 wanita dan anak-anak tewas.”
Baca Juga: Tak Peduli Kecaman Internasional, Jerman Terus Ekspor Senjata ke Israel
Ia menambahkan bahwa di lingkungan Chamran di Teheran utara, 10 anak masih terkubur di bawah reruntuhan bangunan pemukiman yang menjadi sasaran, dari 20 anak yang dipastikan terperangkap selama serangan udara tersebut.
Upaya penyelamatan sedang berlangsung, tetapi belum ada jenazah yang ditemukan dari lokasi tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Suriah Ajukan Sidang Darurat DK PBB Bahas Eskalasi Israel