Sweida, Suriah, MINA – Serangan kejutan dilakukan oleh Islamic State (ISIS) di provinsi Sweida, barat daya Suriah, Rabu (15/7), membunuh sedikitnya 215 orang.
Serangan yang melibatkan beberapa pelaku bom bunuh diri dan serentak itu menyerbu beberapa desa dan membantai warga sipil.
Sweida yang berbatasan dengan Yordania adalah daerah yang sebelum perang dihuni sebagian besar oleh anggota sekte minoritas Druze.
Direktur kesehatan untuk provinsi Sweida dan sekitarnya mengatakan kepada Sham FM pro-pemerintah bahwa 215 orang telah tewas, demikian The Guardian melaporkan.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Pria Amerika Bakar Diri Protes Genosida di Gaza
Sebelumnya, organisasi pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan, jumlah korban tewas telah mencapai setidaknya 156 orang, wartawan lokal mengatakan jumlahnya setidaknya 175.
Para militan juga diyakini telah menculik puluhan orang dan membawa mereka kembali ke tempat persembunyiannya.
Sumber-sumber lokal mengatakan serangan itu dimulai hampir bersamaan pada jam-jam awal hari Rabu, antara 3.50 dan 4.30 pagi.
“Mereka menyerang rumah-rumah dalam serangan terkoordinasi. Mereka mengetuk pintu, dan kemudian memasuki rumah-rumah dan membunuh orang-orang di sana,” kata Ahed Mrad, seorang wartawan dari Sweida.
Baca Juga: MUI Gelar Forum Ukhuwah Islamiyah, Minta Presiden Jokowi Ganti Kepala BPIP
“Banyak korban jatuh sebelum peluru ditembakkan karena mereka masuk ke rumah dan membantai orang-orang secara diam-diam, saat fajar, tanpa ada yang menyadarinya,” katanya.
ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang kemudian berkembang menjadi bentrokan bersenjata dengan milisi lokal.
ISIS juga meluncurkan dua serangan bunuh diri di ibu kota provinsi yang juga bernama Sweida.
Media pemerintah Suriah mengatakan, pasukan pemerintah menewaskan dua pelaku bom bunuh diri sebelum mereka dapat meledakkan rompinya.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Yahya Al-Sinwar Terpilih Sebagai Kepala Biro Politik Hamas
ISIS masih mengontrol sepotong wilayah di Daraa di lembah sungai Yarmouk, dekat perbatasan dengan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Daerah itu telah menjadi target serangan udara tanpa henti selama beberapa hari terakhir untuk memaksa ISIS menyerah.
Anggota ISIS yang melakukan serangan diduga muncul dari wilayah yang dikendalikan militan di gurun timur Suriah, tempat lebih banyak pejuang tiba pada Mei dari pinggiran selatan Damaskus. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Ismail Haniyeh Dikabarkan Terbunuh di Iran
Mi’raj News Agency (MINA)