Bangui, MINA – Serangan mendadak terjadi di sebuah Masjid Djimbi di tenggara Afrika Tengah, menewaskan 20 jamaah warga Muslim setempat saat shalat Jumat (13/10).
“Korban berada di dalam masjid saat milisi besenjata Kristen Anti-Balaka menyerbu masjid tersebut, menewaskan sedikitnya 20 jamaah,” kata Abdouraman Bornou, seorang pemimpin masyarakat setempat. Anadolu melaporkan.
Ousman Mahamat, seorang pemimpin komunitas Muslim, mengatakan, “Apa yang baru saja terjadi di Djimbi sangat menghancurkan.”
Misi penjaga perdamaian PBB di negara tersebut MINUSCA, dengan keras mengecam kekerasan tersebut.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
”Kekerasan mengakibatkan kematian beberapa anggota komunitas Muslim. MINUSCA dan pemerintah Republik Afrika Tengah akan mengirimkan misi bersama ke Kembe dalam beberapa jam mendatang untuk mengetahui situasi di lapangan,” kata sebuah pernyataan MINUSCA.
”MINUSCA menyesalkan gelombang kekerasan yang mengakibatkan beberapa korban,” lanjut pernyataan.
Sejak 2013, ribuan orang terbunuh dalam konflik sektarian di negara tersebut, dan ribuan orang telah meninggalkan rumah mereka untuk mencari perlindungan di negara-negara tetangga, termasuk ke Kamerun dan Chad.
Dalam sebuah laporan tahun 2015, Amnesty International memperkirakan bahwa lebih dari 5.000 orang, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil, tewas dalam kekerasan sektarian di Republik Afrika Tengah, meskipun ada pasukan internasional. (T/RS2/B05)
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)