Ramallah, MINA – Komunitas Palestina di sebelah timur kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki telah kehilangan pasokan air, setelah pemukim Yahudi Israel secara brutal menyerang fasilitas air penting.
Dilansir dari Press TV, serangan Ahad (30/11) tersebut menyasar Sumur Air No. 6 di wilayah Ein Samia, dekat Desa Kafr Malik, yang menghentikan total operasi pemompaan, membuat puluhan kota kehilangan sumber daya air harian yang krusial.
Otoritas air di kota suci Al-Quds (Yerusalem Timur) yang diduduki mengonfirmasi, sumur tersebut merupakan salah satu sumber air tanah terpenting di wilayah tersebut, yang memasok hingga 12.000 meter kubik air setiap hari, sekitar 17 persen dari total produksi utilitas air Distrik Al-Quds.
Serangan berulang kali terhadap wilayah Ein Samia, termasuk penghancuran peralatan pengawasan dan perusakan infrastruktur penting, telah menimbulkan kekhawatiran serius tentang kesengajaan untuk melemahkan ketahanan air Palestina.
Baca Juga: Hujan dan Banjir Pengaruhi Lebih dari 13.000 Keluarga di Gaza
Rezim Israel dan para pemukimnya telah meningkatkan serangan brutal mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat secara signifikan sejak Oktober 2023, ketika rezim tersebut memulai perang genosida di Jalur Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Direktur Badan Amal AS Rasakan Kerasnya Kondisi Gencatan Senjata di Jalur Gaza
















Mina Indonesia
Mina Arabic