Nazareth, MINA – Satu polisi Israel tewas dan dua pemukim ilegal Isra3l menderita luka-luka, dalam serangan penembakan yang dilakukan oleh pejuang perlawanan di Tel Aviv, Ahad (6/8).
Media Iarael, Hebrew Channel 13 menyatakan, polisi pendudukan “menetralkan” (membunuh atau melukai) pelaku dengan menembaknya dengan beberapa peluru, sebelum kemudian mengumumkan bahwa dia telah meninggal.
Sumber lokal yang dikutip Quds Press melaporkan, bahwa pelaku penembakan yangvtelah gugur adalah, Kamal Abu Bakar (27 tahun), asal Desa Rummana, sebelah barat Jenin, di Tepi Barat bagian utara.
Radio Tentara Israel melaporkan, bahwa martir Abu Bakar “telah dicari oleh keamanan Israel selama enam bulan.”
Baca Juga: 162 Tenaga Medis Gaza Masih Ditahan dan Disiksa di Penjara Israel
Surat kabar Ibrani, Yedioth Ahronoth, mengatakan, pelaku penyerangan membawa surat wasiat, di mana dia menyatakan ingin membalas dendam atas serangan pemukim tadi malam di desa Barqa, sebelah timur Ramallah, yang menyebabkan kematian dari anak Qusai Maatan.
Klip video, yang diterbitkan oleh para aktivis di media sosial, menunjukkan bahwa pasukan polisi Israel dan kru ambulans bersiaga di tempat kejadian.
Juru bicara polisi Israel mengatakan kepada Hebrew Channel 13, bahwa dua personel keamanan bentrok dengan pelaku serangan di Tel Aviv, dan kami dapat mencegah operasi besar, terutama mengingat adanya puluhan ribu orang di daerah.
Sumber pers mengatakan, operasi tersebut terjadi di salah satu jalan penting di pusat “Tel Aviv”, yang dipenuhi dengan banyak kafe dan restoran, hanya beberapa meter dari demonstrasi oposisi Israel menentang perubahan peradilan.
Baca Juga: 12.000 Warga Palestina Mengungsi dari Kamp Tulkarm, Tepi Barat
Patut dicatat bahwa Pusat Informasi Palestina “Maati” (hak asasi manusia independen) minggu lalu mendokumentasikan 135 aksi perlawanan, termasuk 15 penembakan. (T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Israel akan Batasi Akses ke Masjid Al-Aqsa