Ramallah, 23 Syawwal 1437/ 28 Juli 2016 (MINA) – Pasukan tentara Israel pada Rabu malam (27/7) menangkap sekitar 65 warga Palestina selama serangan tentara Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Al-Quds, menurut sumber Israel dan Palestina.
Di Al-Quds, sekitar 52 warga Palestina ditahan, termasuk 11 anak-anak di bawah umur dalam kampanye pencarian dan penahanan massal yang dilakukan pada masyarakat di selatan Kota Tua, demikian Ma’an News memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (28/7).
Pennggerebekan terjadi usai 30 keluarga Palestina kehilangan tempat tinggalnya setelah pihak Israel menghancurkan beberapa rumah di daerah tersebut.
Sementara itu, di distrik Hebron, selatan Tepi Barat, pasukan Israel juga menahan sejumlah warga Palestina, semua dari desa Surif. Mereka dituding berada di balik serangan terhadap pemukim Israel awal bulan ini.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan, warga Palestina lainnya yang ditahan dari desa Bala, diduga dari kompleks mahasiswa Islam yang berafiliasi dengan Hamas. Penahanan juga terjadi di Jenin.
Menurut kelompok pembela hak-hak narapidana Addameer, ada 7.000 warga Palestina ditahan di penjara-penjara Israel pada Mei. Kelompok ini memperkirakan bahwa 40 persen pria Palestina telah ditahan oleh Israel beberapa kali.
Menurut PBB, pasukan Israel melakukan rata-rata 83 kali pencarian dan penahanan terhadap masyarakat Palestina sejak awal 2016. (T/hna/P001)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)