Hebron, MINA – Seorang pemukim ilegal Yahudi dilaporkan terluka dalam serangan penembakan, pada Kamis (15/9) malam, di pemukiman “Carmiel”, selatan Hebron, Tepi Barat yang diduduki.
Surat kabar Israel Hayom, yang dikutip Safa melaporkan, bahwa orang-orang bersenjata menyerang pemukiman “Carmel” dengan peluru setelah mereka mendekati pagar pengaman pemukiman.
Serangan diduga dilakukan oleh pejuang perlawanane itu mengenai kendaraan pemukim tanpa menyebabkan kerusakan. Tembakan juga mngnai sebuah sekolah dan melukai seorang pemukim dengan kondisi luka sedang.
Disebutkan, serangan berlangsung sekira 20 menit, disusul suara sirene yang dibunyikan di pemukiman setelah serangan itu. Semula dikira hanya ada seorang pria bersenjata telah menyerbu pemukiman, ternyata disusul dengan orang-orang bersenjata yang menyerang pemukiman dari luar, melukai seorang pemukim dengan tembakan di tangan dan dada.”
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Sementara, para penyerang mundur dari tempat itu, di mana pasukan tentara yang diperkuat menyisir daerah itu untuk mencari mereka, dan helikopter digunakan untuk membantu dalam operasi pencarian.
Tentara Israel memperingatkan bahwa semua pintu keluar dan pintu masuk ke dan dari pemukiman Carmiel di bukit Hebron ditutup.
Pada gilirannya, ketua partai “Kekuatan Yahudi”, MK Itamar Ben Gvir mengatakan, bahwa situasinya bergerak menuju intifada ketiga, karena kenyataan di Tepi Barat telah berubah menjadi operasi setiap hari tanpa upaya pencegahan. (T/B04/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024