Serangan Ribuan Ekstremis Yahudi ke Al-Aqsa Dilindungi Lebih Ketat pada Sukkot Yahudi

Yerusalem, MINA – Kelompok pemukim ektremis Yahudi melanjutkan invasinya ke Masjid Al-Aqsa yang diberkati pada hari keempat Sukkot Yahudi dengan perlindungan yang lebih ketat dari hari-hari sebelumnya oleh pasukan pendudukan, Selasa pagi (3/10).

Departemen Wakaf Islam di Yerusalem, sebagaimana dikutip dari Palestine Information Center (PIC) mengatakan, 150 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa pada hari keempat Hari Tahta (Sukkot) Yahudi.

“Para pemukim menyerbu halaman masjid dari sisi Gerbang Mughrabi, dan melakukan tur provokatif serta melakukan ritual Talmud, termasuk ekstremis dan mantan anggota Knesset Yehuda Glick juga termasuk dalam kelompok tersebut,” ungkap pernyataan itu.

Sekelompok pemukim melakukan ritual Talmud di gerbang Masjidil Al-Aqsa, khususnya di Gerbang Majlis, Silsilah dan Qattanin, di tengah maraknya aktivitas pemukim di Kota Tua dengan sesaji tanaman yang dibawanya di bawah perlindungan pasukan pendudukan.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Pasukan pendudukan memperketat prosedur pembatasan mereka di Kota Tua dan mencegah warga Yerusalem mencapai Masjid Al-Aqsa.

Pasukan pendudukan yang ditempatkan di Gerbang Damaskus juga mencegah dua wanita penjaga (Murabithun) Al-Aqsa, Khadija Khweis dan Nafisa Khweis untuk memasuki Kota Tua.

Sekitar 1.478 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa yang diberkati kemarin, pada hari ketiga Sukkot, dan melakukan tur provokatif di sana serta melakukan ritual Talmud di wilayah timur dekat ruang salat Bab al-Rahma.

Pasukan pendudukan juga menyerang pria dan wanita yang ditempatkan di Kota Tua Yerusalem yang diduduki, memukuli, menganiaya dan menangkap mereka.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Agresi Sukkot berlanjut hingga 7 Oktober, ketika kelompok pemukiman berupaya mencetak rekor baru dalam jumlah penyerbuan ke Al-Aqsa tahun ini. (T/R12/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza