Gaza, 15 Rajab 1436/4 Mei 2015 (MINA) – Tentara Israel mengklami bahwa sebuah roket telah diluncurkan dari Gaza dan jatuh di dekat pemukiman illegal di Ashkol, selatan tanah jajahan Israel Ahad malam (3/5) waktu setempat.
Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) dari Jalur Gaza melaporkan, sebelumnya saksi mata mengatakan bahwa mereka melihat sebuah roket diluncurkan dari timur Jalur Gaza ke arah tanah jajahan Israel, yang kemudian diklaim oleh tentara Israel jatuh di daerah Ashkol.
“Setelah itu terjadi tembakan secara beruntun oleh tentara Israel ke arah Zaitun, timur kota Gaza, namun tidak ada korban,” ujar saksi mata.
Media Israel menyebutkan, juru bicara militer Israel mengatakan bahwa roket yang diluncurkan tidak jatuh di dalam Israel, melainkan hanya 100 meter dari pagar perbatasan.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Seminggu yang lalu Israel lebih dahulu melakukan serangan artileri ke arah dua lokasi latihan milik Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Islam Hamas, di Kota Bayt Hanoun, Utara Jalur Gaza.
Israel mengklaim tindakan tersebut sebagai balasan atas serangan roket dari jalur Gaza yang jatuh di dekat Kantor Dewan Perwakilan Daerah Ashkelon, dekat dengan perbatasan Jalur Gaza, dan dilaporkan tidak ada korban. Pihak Zionist Israel sendiri menuduh Hamas bertanggungjawab terhadap serangan roket tersebut
Dalam waktu delapan bulan setelah gencatan senjata, Israel beberapa kali melakukan pelanggarann berat, di antaranya tercatat beberapa kali pasukan Israel menembaki para nelayan yang ada di Laut Gaza, hingga perahu para nelayan hancur. Pasukan juga melarang nelayan Gaza melaut sejauh 6 mil laut, padahal telah disepakati dalam gencatan senjata.
Tidak hanya itu, setelah disepakatinya gencatan senjata antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza dalam perundingan tidak langsung yang dimediasi oleh Mesir, pasukan Israel juga berkali-kali menembaki para petani di perbatasan sebelah timur Jalur Gaza.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Tahun 2014 lalu Israel melakukan serangan selama 51 hari terhadap Jalur Gaza. Dalam serangan terbesar dalam sejarah Palestina tersebut lebih dari 2.000 korban sipil berjatuhan, sementara puluhan ribu lainya terluka. Di samping itu puluhan ribu rumah warga juga hancur akibat target pesawat pesawat Israel yang sangat intensif. (L/K01/P4).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel