Taiz-300x205.jpg" alt="" width="811" height="554" /> Kita Taiz Yaman mendapat serangan beberapa waktu lalu (Foto: File/MEE)
Taiz, MINA – Kelompok Houthi melakukan serangan yang menewaskan sembilan orang, termasuk seorang wartawan dan seorang anak, di provinsi barat daya Yaman, Taiz, hari Senin (22/1), kata seorang pejabat pemerintah.
Sebuah serangan rentetan enam roket menghujani lokasi pembukaan fasilitas keamanan baru di kota Nashma, menewaskan empat tentara dan lima warga sipil, kata pejabat tersebut kepada media.
Deputi menteri dalam negeri pemerintah Yaman yang diakui secara internasional, serta puluhan penduduk setempat, hadir, katanya seperti diberitakan Middle East Eye yang dikutip MINA.
TV Belqees Yemen mengkonfirmasi terbunuhnya juru kamera Mohammed al-Qudsi, dalam sebuah pernyataan di situsnya, menuduh akibat “pemboman Houthi”.
Baca Juga: Badan Nuklir IAEA Diminta Netral dalam Perundingan Teheran-Washington
Dikatakan Qudsi bergabung dengan TV tersebut satu setengah tahun yang lalu, di mana dia “melaporkan berita, meliput kejadian dan mendokumentasikan pelanggaran dengan kameranya”, dan menambahkan bahwa dia menyerahkan hidupnya untuk kebenaran.
Seorang wartawan lokal yang bekerja untuk RT Arabic juga terluka dalam serangan tersebut, demikian laporan media Yaman.
Komite untuk Melindungi Wartawan (CPJ), sebuah badan pengawas yang berbasis di New York, mengecam pembunuhan Qudsi, dengan mengatakan bahwa “kematiannya adalah pengingat bahwa wartawan yang meliput konflik di Yaman melakukan hal yang beresiko dan membayar dengan harga dangat mahal.”
Pemberontak tersebut, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Saba mengatakan, mereka menyerang kompleks tersebut dengan sebuah rudal balistik, “membunuh puluhan tentara bayaran, termasuk komandan”.
Baca Juga: Ratusan Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa di Hari Kedua Paskah Yahudi
Taiz, ibu kota provinsi dengan nama yang sama, dikuasai oleh pasukan yang setia kepada pemerintah. Tapi sebagian besar daerah sekitarnya berada di tangan kaum Houthi dan telah menjadi medan pertempuran utama dalam perang tersebut. (T/B05/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah Turkiye dan Mesir, Prabowo Lanjutkan Kunjungan ke Qatar