Rishon Lezion, MINA – Rudal yang diluncurkan Iran menghantam kota Rishon Lezion, yang terletak di sebelah selatan Tel Aviv, pada Sabtu (14/6). Serangan tersebut menewaskan dua orang dan melukai lebih dari 20 lainnya, dengan sejumlah korban mengalami luka serius. Sistem peringatan dini Israel dilaporkan gagal mendeteksi serangan ini.
Koresponden Aljazeera Mohammed Khairi melaporkan bahwa penduduk kota dengan populasi lebih dari 260 ribu jiwa ini dikejutkan oleh serangan rudal tersebut, meskipun sirene telah memperingatkan potensi ancaman di wilayah selatan Israel.
Rudal Iran tersebut menciptakan ledakan besar yang menghancurkan enam bangunan dan menyebabkan banyak penduduk terjebak di dalam rumah mereka. Kerusakan parah juga dilaporkan pada sejumlah properti dan kendaraan di lokasi kejadian.
Tim darurat bekerja keras untuk menyelamatkan korban yang terjebak, sementara laporan media Israel mencatat adanya pemadaman listrik di beberapa bagian Israel tengah. Korporasi Penyiaran Israel mengonfirmasi bahwa dua orang tewas dan 21 lainnya terluka akibat serangan tersebut.
Baca Juga: Vietnam Resmi Bergabung Sebagai Mitra BRICS
Serangan ini diduga merupakan respons Iran atas serangan Israel sebelumnya yang dilancarkan sejak Jumat. Serangan Israel tersebut menargetkan fasilitas nuklir, pangkalan militer, dan kawasan pemukiman di Iran, menewaskan puluhan orang, termasuk tokoh militer dan ilmuwan nuklir terkemuka.
Rishon Lezion sendiri memiliki sejarah sebagai pemukiman Zionis yang didirikan pada tahun 1882 di atas tanah desa Palestina Ayun Qara pada masa pemerintahan Kesultanan Utsmaniyah. Serangan ini semakin menambah ketegangan yang memuncak di kawasan tersebut.
Masyarakat internasional terus memantau situasi dengan cemas, sementara upaya penanganan darurat dan penyelamatan di Rishon Lezion masih berlangsung. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Saudi Negara Arab Pertama yang Kecam Serangan Israel ke Iran