Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan Siber pro-Perlawanan Ungkap Rahasia Teknologi Militer Israel

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - Kamis, 26 Juni 2025 - 17:38 WIB

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:38 WIB

34 Views

Ilustrasi: tentara Israel. (Gambar: TNA)

Teheran, MINA – Satuan siber pro-perlawanan Palestina telah merilis dokumen rahasia yang mengungkap dua sistem militer canggih Israel.

Bobolnya pertahanan siber Israel tersebut menghancurkan apa yang dulunya merupakan kendali eksklusif rezim atas teknologi mereka.

Dilansir dari Tasnim News Agency (TNA), kelompok bernama Cyber ​​Support Front telah mengungkap dokumen yang terkait dengan dua produk militer utama Israel, menyusul serangan siber yang ditargetkan.

Yang pertama adalah HattoriX, sistem pengintaian dan akuisisi target berbasis darat untuk serangan presisi jarak jauh.

Baca Juga: Hamas: Perlawanan dan Persenjataan Merupakan Hak Nasional

Yang kedua adalah SPIKE-LR2, sistem rudal berpemandu presisi multi-platform generasi kelima yang dirancang untuk skenario pertempuran modern.

Kedua sistem tersebut dikembangkan oleh CR Casting/EXACT, sebuah perusahaan industri militer di Israel, berdasarkan kontrak dari Rafael dan Elbit Systems.

Menurut analis keamanan-militer regional, sistem itu baru-baru ini dikerahkan dalam serangan rezim di Gaza, Lebanon, dan wilayah Iran.

Dokumen-dokumen tersebut diperoleh setelah Cyber ​​Support Front menyusup ke infrastruktur industri CR Casting/EXACT, yang menyebabkan pelanggaran data skala penuh.

Baca Juga: Israel Ancam Cabut Izin Bantuan Udara Jika Kehancuran Gaza Diungkap ke Publik

Operasi siber tersebut merupakan bagian dari kampanye yang lebih luas untuk membongkar kompleks industri-militer rezim Israel.

Unit siber CyberIsnaadFront sebelumnya telah mengganggu operasi di BenSimon Aluminium Industries, kontraktor untuk militer dan Kementerian Perang Israel.

CyberIsnaadFront melaporkan bahwa mereka menonaktifkan semua sistem operasional dan mencuri informasi sensitif yang terkait dengan fasilitas strategis, termasuk yang digunakan oleh Unit 8200.

Data tersebut dilaporkan ditransfer ke unit rudal perlawanan untuk integrasi operasional.

Baca Juga: 58 Warga Gaza yang Kelaparan Syahid Ditembaki di Perlintasan Zikim

Pelanggaran tersebut menyusul serangan sebelumnya terhadap Rafael, yang menyebabkan kegagalan fungsional dalam sistem militer aktif.

Analis memperingatkan bahwa aka nada lebih banyak gelombang serangan siber segera terjadi karena kerentanan dalam jaringan pasokan rezim terus muncul. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pasukan Israel Tembak Seorang Anak di Gaza Saat Ambil Bantuan

Rekomendasi untuk Anda