Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan Udara AS Bidik Posisi Militer Suriah di Dayr Al-Zawr

Rudi Hendrik - Senin, 18 Juni 2018 - 12:24 WIB

Senin, 18 Juni 2018 - 12:24 WIB

5 Views

Asap mengepul akibat serangan bom di Suriah (Foto: File/Istimewa)

Damaskus, MINA – Pesawat-pesawat tempur koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) telah menargetkan posisi militer Suriah di provinsi timur negara itu, Dayr Al-Zawr, media pemerintah Suriah melaporkan.

Menurut kantor berita SANA pada Senin (18/6) pagi, ada korban jiwa yang dilaporkan dari serangan yang dilakukan di Al-Harra, tenggara Al Bukamal.

Komandan pasukan pemerintah Suriah mengatakan bahwa serangan itu “mungkin” diluncurkan oleh drone AS yang menargetkan posisi faksi Irak pendukung pemerintah Suriah.

Namun, juru bicara Komando Pusat AS Mayor Josh Jacques membantah aktivitas militer di wilayah tersebut.

Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel

“Tidak ada anggota koalisi pimpinan AS melakukan serangan di dekat Albu Kamal,” katanya, demikian Press TV melaporkan.

Aliansi militer AS telah berulang kali dituduh menargetkan dan membunuh warga sipil.

Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Suriah telah berkali-kali mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Presiden Dewan Keamanan PBB, mengecam serangan yang terus dilakukan oleh koalisi pimpinan AS terhadap warga Suriah yang tidak bersalah.

“Amerika Serikat kehilangan kartunya. Kartu utamanya adalah Al-Nusra, yang disebut ‘moderat’, tetapi ketika skandal mulai bocor bahwa mereka tidak moderat, bahwa mereka adalah Al-Qaeda, yang seharusnya diperangi oleh Amerika Serikat, mereka mulai mencari kartu lain. Kartu ini adalah SDF (Pasukan Demokrat Suriah) sekarang,” kata Presiden Suriah Bashar Al-Assad saat wawancara dengan RT Rusia.

Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas

Assad menegaskan bahwa AS harus pergi dari Suriah. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun  

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional