Baghdad, 18 Shafar 1438/18 November 2016 (MINA) – Serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) dan artileri diklaim telah menewaskan 70 militan Islamic State (ISIS/Daesh) di Fallujah, termasuk pemimpinnya.
Juru bicara koalisi Kolonel Steve Warren yang berbasis di Baghdad mengatakan pada Jumat (18/11) bahwa selama empat hari terakhir, 20 serangan udara menghujani kota yang terkepung itu, menghancurkan posisi pertempuran dan meriam ISIS.
“Kami telah membunuh lebih dari 70 pejuang musuh, termasuk Maher Al-Bilawi yang merupakan komandan pasukan ISIL (ISIS) di Fallujah,” kata Warren. Demikian Alarabiya.net memberitakan yang dikutip MINA.
Namun menurutnya, kematian komandan ISIS itu tidak akan benar-benar menyebabkan ISIS menghentikan pertempurannya, tapi justru akan balas memukul.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Pada awal pekan ini, pasukan Irak melancarkan operasi untuk merebut kembali Fallujah, kubu ISIS yang terletak hanya 30 mil (50 km) barat Baghdad.
Antara 500 hingga 1.000 militan ISIS terus berada di Fallujah, dan sekitar 50.000 warga sipil terperangkap di dalam kota.
Kolonel Warren mengatakan, pesawat AS telah menjatuhkan selebaran yang mengimbau penduduk setempat untuk menghindari daerah ISIS.
“Selebaran mengarahkan mereka bahwa yang tidak bisa pergi agar menempatkan lembaran putih di atap rumah mereka untuk menandai lokasi mereka,” katanya.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Sementara tentara Irak bekerja keras untuk membuat rute evakuasi. Pemerintah lokal Anbar telah mendirikan kamp-kamp untuk pengungsi warga sipil.
PBB mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis (17/11) bahwa hanya 800 orang yang mampu melarikan diri dari Fallujah sejak pasukan Irak melancarkan serangan besar untuk merebut kembali kota itu. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon