Idlib, 5 Dzulqa’dah 1437/8 Agustus 2016 (MINA) – Sejumlah serangan udara mengenai sebuah rumah sakit di kota Idlib yang dikuasai oleh oposisi Suriah, setidaknya 10 orang tewas, termasuk tiga anak dan empat wanita.
Sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) kutip, Adham Abu Hossam Al Jazeera yang melaporkan dari lokasi serangan mengatakan, serangan pada Sabtu itu juga menyebabkan banyak korban luka dalam kondisi kritis.
“Kehancuran di mana-mana. Rumah sakit ini telah ditargetkan dengan empat kali serangan udara berturut-turut,” kata Abu Hossam.
Kelompok kemanusiaan telah berulang kali menyerukan penghentian serangan pada fasilitas medis.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
kelompok oposisi Suriah mengatakan, pasukan Suriah dan Rusia sengaja menargetkan bangunan medis.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), sebuah kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, juga melaporkan serangan udara itu dan mengatakan itu belum jelas apakah jet pemerintah Rusia atau Suriah yang telah menargetkan rumah sakit.
“Rumah sakit saat ini benar-benar berhenti dari layanan. Menurut dokter yang bekerja di dalamnya, rumah sakit digunakan untuk melayani 70.000 orang di daerah ini,” kata SOHR.
Menurut lembaga itu, serangan udara juga menargetkan sebuah rumah sakit di Sarmin di provinsi Idlib dan sekarang berhenti melayani. Demikian pula rumah sakit lain telah menjadi target dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Badan medis Masyarakat Medis Amerika Suriah (SAMS) mengatakan bahwa Juli merupakan bulan terburuk bagi serangan terhadap pusat-pusat medis sejak awal konflik lima tahun Suriah.
SOHR memperkirakan, lebih dari 280.000 warga Suriah telah tewas sepanjang lima tahun pertumpahan darah. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza