Nazareth, MINA – Serangan yang dilancarkan Hizbullah Lebanon di wilayah Galilea Atas menyebabkan 8 pemukim ilegal, termasuk di antaranya 5 tentara terluka Zionis Israel, dan kebakaran terjadi di wilayah pendudukan utara Palestina.
Radio Tentara Pendudukan seperti dikutip dari Palinfo melaporkan, Ahad (7/7), tiga orang Israel terluka, salah satunya serius, akibat tembakan rudal anti-tank dari Lebanon yang mendarat di sebuah bangunan di Galilea Barat dalam pemboman Hizbullah yang menargetkan wilayah Galilea.
Sementara, surat kabar Times of Israel juga mengutip tentara pendudukan yang mengkonfirmasi bahwa seorang tentara terluka dalam serangan rudal yang menargetkan lokasi tentara di dekat kota Zarit di wilayah utara Palestina yang diduduki.
Sebelumnya, ambulans Israel mengumumkan, seorang pemukim ilegal Israel terluka parah di kota Kfar Zeitim dan beberapa kebakaran terjadi di sekitar Tiberias setelah penembakan rudal Hizbullah.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan, 10 pemadam kebakaran dan 6 pesawat sedang bekerja di wilayah Galilea Bawah untuk memadamkan api akibat rudal yang diluncurkan dari Lebanon.
Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel mengatakan bahwa timnya sedang menangani tiga titik api setelah roket jatuh di Galilea Atas dan Galilea Bawah.
Tentara pendudukan menyatakan, sekitar 20 rudal diluncurkan dari Lebanon menuju Galilea Bawah, dan Radio Tentara Israel juga mengumumkan bahwa sekitar 60 rudal diluncurkan di Gunung Meron.
Sementara itu, Hizbullah mengatakan, mereka mengebom situs Bayad Blida dengan senjata rudal dan melakukan serangan langsung. Mereka juga mengumumkan, mereka telah menyebabkan kematian dan cedera akibat pemboman terhadap gerakan tentara musuh di situs Barkat Risha dengan peluru kendali.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Sebelumnya pada hari yang sama, Hizbullah mengatakan bahwa mereka mengebom pangkalan Nimra, sebelah barat Tiberias, dengan puluhan roket Katyusha sebagai tanggapan atas pembunuhan yang dilakukan tentara Israel kemarin di Bekaa, Lebanon timur, sementara tentara Israel membalasnya dengan meluncurkan serangan penggerebekan di kedalaman 25 kilometer di wilayah Lebanon.
Hizbullah melaporkan, para pejuangnya menargetkan peralatan mata-mata di situs biksu Israel dan serangan langsung telah dilakukan. Mereka juga mengatakan telah membom situs al-Baghdadi di Israel dengan senjata rudal.
Sirene berbunyi pada Ahad pagi di beberapa daerah di Israel utara untuk pertama kalinya sejak dimulainya bentrokan di perbatasan.
Eskalasi terjadi setelah serangan udara Israel kemarin, Sabtu yang menargetkan sebuah mobil di kota Shaath di Baalbek di wilayah Bekaa di Lebanon timur, setelah itu Hizbullah mengumumkan terbunuhnya salah satu tentaranya dalam bentrokan perbatasan, sehingga menimbulkan korban tewas ke 361.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Di Lebanon selatan, sumber media melaporkan bahwa artileri Israel membom pinggiran kota Yaroun dan Maroun al-Ras.
Dia mengatakan, pesawat Israel menyerbu kota Naqoura, Aita al-Shaab, dan kota Maaroub di distrik Tyre di Lebanon selatan.
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza