London, 24 Dzulqa’dah 1436/8 September 2015 (MINA) – Perdana Menteri Inggris David Cameron mengumumkan serangan udara pertama Inggris di Suriah telah menewaskan dua pejuang Islamic State (ISIS) asal negerinya.
Meskipun tidak memiliki mandat parlemen untuk mengambil tindakan militer di Suriah, Cameron mengatakan kepada politisi pada Senin (7/9), serangan itu sebagai tindakan membela diri, Al-Jazeera melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Warga Inggris Reyaad Khan telah ditargetkan dan tewas dalam serangan pesawat tak berawak (drone) di Suriah.
Cameron mengatakan, serangan udara itu dilakukan oleh Royal Air Force (RAF) Inggris yang mengemudikan drone dari jarak jauh pada Agustus lalu, termasuk warga Inggris lainnya yang juga tewas bernama Ruhul Amin.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
“Ada yang mengarahkan teroris membunuh di jalan-jalan (negeri) kita dan tidak ada cara lain untuk menghentikannya,” kata Cameron. “Kami mengambil tindakan ini karena tidak ada pilihan.”
Serangan itu telah disetujui oleh Jaksa Agung, penasehat hukum utama untuk Inggris. Khan adalah warga asal Welsh ibukota Cardiff dan Amin dari Aberdeen di Skotlandia.
Aset kedua pejuang ISIS tersebut telah dibekukan oleh Departemen Keuangan Inggris tahun lalu setelah mereka dilaporkan terlibat dalam kegiatan kelompok bersenjata di Suriah dan muncul dalam sebuah video perekrutan ISIS.
Cameron juga mengatakan, seorang warga Inggris ketiga yang berjuang bersama ISIS, Junaid Hussain, juga tewas dalam serangan udara terpisah Amerika Serikat pada Agustus. (T/P001/R05)
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi