Beirut, MINA — Tiga orang dilaporkan tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh militer Israel ke wilayah selatan Lebanon, Sabtu (8/11) dalam operasi yang diklaim menargetkan penyelundup senjata dan kelompok bersenjata di dekat perbatasan.
Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan bahwa dua bersaudara di kota Shebaa, lereng Gunung Hermon, tewas ketika mobil SUV mereka terbakar akibat serangan Israel. Al-Mayadeen melaporkan.
Berdasarkan klaim militer Israel, kedua korban adalah penyelundup senjata yang berafiliasi dengan Hezbollah, dan aksi tersebut dianggap melanggar kesepakatan keamanan antara kedua negara.
Serangan lanjutan juga menimpa sebuah kendaraan di desa Baraashit, Lebanon Selatan, yang menewaskan satu orang dan melukai empat lainnya.
Baca Juga: Surat Kabar Ibrani: Pasar Tenaga Kerja Israel Menurun Tajam
Sementara itu, tujuh orang terluka akibat serangan udara ke wilayah dekat rumah sakit di kota Bint Jbeil di Lebanon selatan.
Militer Israel menegaskan bahwa operasi tersebut adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk “menyingkirkan segala ancaman terhadap Negara Israel” dengan menargetkan pos-pos yang diklaim digunakan oleh Hezbollah.
Sementara itu, pihak Lebanon dan sejumlah pemantau hak asasi manusia menilai serangan tersebut sebagai pelanggaran terhadap gencatan senjata yang telah berlangsung, serta memperingatkan potensi eskalasi lebih lanjut.
Hubungan militer antara Israel dan Hezbollah di Lebanon selatan telah lama diwarnai benturan bersenjata dan serangan lintas perbatasan. Meski gencatan senjata sempat berlaku, kejadian seperti serangan ini menunjukkan fragilitas kesepakatan dan potensi konflik yang bisa meluas kembali. []
Baca Juga: Langgar Gencatan Senjata, Pasukan Israel Bunuh Warga Palestina di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur