Sanaa, MINA – Kementerian Kesehatan Yaman mengatakan, serangan Israel di kota pelabuhan Hudaydah menewaskan sedikitnya tiga warga sipil dan melukai 90 lainnya.
Pejabat Yaman mengatakan, serangan pada Selasa (20/8) menargetkan fasilitas penyimpanan minyak dan pembangkit listrik di selatan negara itu.
Militer Israel juga telah mengonfirmasi bahwa jet tempurnya menyerang sasaran di Yaman. Press TV melaporkan.
Seorang juru bicara gerakan perlawanan Ansarallah mengecam serangan itu, dengan mengatakan bahwa menekan Yaman untuk berhenti mendukung Gaza, Palestina pasti akan gagal.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Kelompok tersebut juga mengatakan, Israel akan membayar harga atas serangan itu.
Sebelumnya, Israel juga menyerang fasilitas penyimpanan minyak dan pembangkit listrik di Hudaydah pada tanggal 20 Juli.
Setidaknya sembilan orang tewas dan 87 lainnya terluka dalam serangan udara Israel, ketika pesawat tempur Israel menyerang lebih dari dua lusin tangki penyimpanan minyak dan dua derek pengiriman di pelabuhan Yaman serta pembangkit listrik di provinsi tersebut.
Lembaga HAM Human Rights Watch (HRW) pada Senin (19/8) mengecam serangan udara Israel bulan lalu di pelabuhan Hudaydah sebagai “kemungkinan kejahatan perang.”
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
“Serangan tersebut tampaknya menyebabkan kerugian yang tidak proporsional terhadap warga sipil dan objek sipil,” kata kelompok hak asasi manusia yang bermarkas di New York tersebut. “Pelanggaran serius terhadap hukum perang yang dilakukan dengan sengaja, baik sengaja maupun sembrono, adalah kejahatan perang.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza