Gaza, MINA – Sebuah serangan udara menyasar sebuah bangunan rumah dekat guest house tim medis Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang masih bertugas di Rafah, Gaza Selatan, pada Jumat (17/5), sekitar pukul 20.53 malam waktu Indonesia atau 16.53 waktu Gaza.
Serangan terjadi ketika Tim MER-C Pusat Jakarta sedang menghubungi salah satu relawan di Gaza.
“Alhamdulillah, semua relawan selamat dan dalam kondisi baik. Namun beberapa bagian guest house mengalami kerusakan dampak getaran,” ujar Rima Manzanaris, Manajer Operasional MER-C Pusat dalam keterangannya diterima MINA, Sabtu (18/5).
Dia menjelaskan, saat ini semua relawan sudah dievakuasi ke guest house MER-C yang baru di daerah Al Mawasi, dekat wilayah Rafah.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
MER-C juga telah berkoordinasi dengan EMTCC WHO di Gaza dan Cairo serta Kemenlu RI terkait situasi ini.
“Mohon doa dari seluruh rakyat Indonesia untuk keselamatan para relawan,” pungkas Rima.
Saat ini ada 12 relawan MER-C di Gaza yang terdiri dari 9 relawan medis dan 3 relawan non-medis.
Pada Senin, 6 Mei 2024, aktifitas medis relawan MER-C sempat dihentikan imbas serangan darat Israel ke Rafah. Hal ini juga mengakibatkan pergerakan masuk dan keluar Gaza untuk semua Tim EMT dibawah WHO ditunda, termasuk Tim EMT MER-C. []
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka