Gaza, MINA – Serangan udara Israel yang menargetkan pasar kamp pengungsi di Gaza tengah telah mengakibatkan korban jiwa dan cedera, Kementerian Dalam Negeri di Gaza mengumumkan pada Sabtu (21/10).
“Ada korban jiwa dan sejumlah besar korban luka dalam serangan tentara Israel yang menargetkan Pasar Nusseirat di Jalur Gaza tengah,” kata Kementerian itu melalui Telegram, tanpa melaporkan jumlah pasti dari korban, Anadolu Agency melaporkan.
Laporan terkait dari berbagai media lokal, termasuk stasiun radio Al-Aqsa, mencatat bahwa serangan Israel menargetkan sebuah toko bernama Akel, menyebabkan toko tersebut dan toko-toko di dekatnya terbakar di pasar, yang terletak di kamp pengungsi Nusseirat.
Situasi ini diperparah karena ambulans menghadapi tantangan dalam menjangkau pasar setelah serangan udara Israel.
Baca Juga: Palestina Sambut Baik Gencatan Senjata di Lebanon
Konflik di Gaza yang berada di bawah pengeboman dan blokade Israel sejak 7 Oktober, dimulai ketika kelompok pejuang Palestina Hamas memulai Operasi Badai Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak multi-cabang yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara. Hamas mengatakan, serangan itu merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim Israel.
Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza.
Para pejabat mengatakan lebih dari 1.400 orang di Israel tewas dalam konflik tersebut.
Sebelumnya pada hari Sabtu, konvoi kemanusiaan yang terdiri dari 20 truk mulai memasuki Jalur Gaza dari perbatasan Rafah sisi Mesir, yang pertama sejak konflik bersenjata pecah antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober. (T/RI-1/B04)
Baca Juga: Dua Tentara Zionis Israel Tewas di Gaza, Salah Satunya dari Komunitas Druze
Mi’raj News Agency (MINA)