Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan Udara Israel Targetkan Dua Pangkalan Militer di Suriah

Rudi Hendrik Editor : Bahron Ans. - 32 detik yang lalu

32 detik yang lalu

0 Views

Jet tempur Israel. (Foto: Aharon Krohn/Flash90)

Beirut, MINA – Serangan udara Israel menargetkan Bandara Palmyra dan pangkalan militer T-4 di pedesaan Homs timur, Suriah tengah, koresponden Al Mayadeen di Suriah melaporkan pada Selasa (25/3).

Militer pendudukan Israel mengatakan bahwa mereka sekali lagi menargetkan dua pangkalan militer tersebut, sehari setelah Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa memperingatkan bahwa serangan tersebut, bersama dengan serangan di Lebanon, berisiko meningkatkan ketegangan.

Militer sebelumnya mengeklaim bertanggung jawab atas penargetan pangkalan yang sama pada hari Jumat (21/3).

Selama kunjungan ke al-Quds (yerusalem Timur) yang diduduki pada Senin, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Kaja Kallas memperingatkan, serangan udara Israel di Suriah dan Lebanon memperburuk ketidakstabilan regional.

Baca Juga: Alasan Keamanan PBB Kurangi Staf di Gaza

“Tindakan militer harus proporsional, dan serangan Israel ke Suriah dan Lebanon berisiko meningkatkan eskalasi lebih lanjut,” kata Kallas pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar.

“Kami merasa bahwa hal-hal ini tidak perlu karena Suriah saat ini tidak menyerang Israel dan hal itu memicu lebih banyak radikalisasi yang juga ditujukan terhadap Israel,” kata Kallas kepada wartawan.

Israel telah melakukan ratusan serangan udara di lokasi militer di Suriah sejak penggulingan rezim Bashar al-Assad pada bulan Desember 2024, dengan mengeklaim bahwa serangannya ditujukan untuk mencegah senjata jatuh kepada penguasa yang baru.

Meskipun ada gencatan senjata, Israel juga melanjutkan serangannya di Lebanon. Pada Sabtu (22/3), serangan udara Israel di Lebanon Selatan menewaskan delapan orang, sebagai tanggapan atas apa yang Israel tuding adanya tembakan roket yang diluncurkan dari Lebanon, yang pertama sejak gencatan senjata berlaku pada tanggal 27 November.

Baca Juga: Diserang Yaman, Penerbangan di Bandara Ben Gurion Terhenti

Selain itu, pasukan pendudukan Israel telah dikerahkan ke zona penyangga yang dipatroli PBB di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki, di saat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menyerukan demiliterisasi Suriah Selatan.

Kementerian Luar Negeri Suriah telah mengutuk tindakan Israel, menuduhnya melakukan kampanye yang bertujuan mengganggu stabilitas negara. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Paus Fransiskus Serukan Diakhirinya Pengeboman di Gaza

Rekomendasi untuk Anda