Saada, 24 Ramadhan 1438/19 Juni 2017 (MINA) – Serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi di provinsi Saada, sedikitnya membunuh 25 warga sipil Yaman.
Direktur Departemen Kesehatan Houthi di Saada mengatakan, pesawat tersebut melakukan dua serangan di pasar Al-Mashnaq di distrik Shada dekat dengan perbatasan Arab Saudi, hari Sabtu (17/6).
“Tim penyelamat tidak dapat mencapai daerah itu untuk beberapa lama, karena takut terkena tembakan artileri di daerah tersebut,” kata Dr Abdelilah Al-Azzi, Ahad (18/7). Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Beberapa situs berita daring di Yaman mempublikasikan laporan serupa mengenai pengeboman di Saada, yang berada tepat di sepanjang perbatasan Saudi.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Belum ada komentar dari pejabat koalisi Arab Saudi yang memerangi milisi Houthi di Yaman.
Koalisi sudah melakukan serangan udara di negara itu lebih dari dua tahun demi mendukung pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Sejak saat itu, negara tersebut terjun ke dalam perang saudara.
Bulan Maret, sebuah serangan udara koalisi juga membunuh 22 orang dan melukai puluhan lainnya saat menyerang sebuah pasar di Yaman barat di dekat kota nelayan Laut Merah, Khoukha.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Serangan itu karena Khoukha dan kota terdekat Hodeidah dikendalikan oleh Huthi yang menguasai ibu kota Sanaa pada tahun 2014.
Pasukan Houthi telah bersekutu dengan pasukan yang setia kepada mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh.
Perang Yaman telah menewaskan lebih dari 10.000 orang, menciptakan pengungsi sekitar tiga juta dan menghancurkan sebagian besar infrastruktur negara miskin tersebut. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata