Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan Udara Koalisi Saudi Bunuh Satu Keluarga di Sanaa

Rudi Hendrik - Sabtu, 10 Juni 2017 - 11:01 WIB

Sabtu, 10 Juni 2017 - 11:01 WIB

237 Views

Rumah keluarga Al-Mahdi hancur bersama pe nghuninya oleh serangan pesawat koalisi Arab Saudi, Kamis malam, 8 Juni 2017. (Foto: H Albukhaiti/Al Jazeera)

Rumah keluarga Al-Mahdi hancur bersama penghuninya oleh serangan pesawat koalisi Arab Saudi, Kamis malam, 8 Juni 2017. (Foto: H Albukhaiti/Al Jazeera)

Sanaa, 15 Ramadhan 1438/10 Juni 2017 (MINA) – Satu keluarga di Sanaa, ibu kota Yaman, tewas oleh serangan udara pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi pemberontak Houthi.

Sedikitnya empat warga sipil, termasuk tiga anak, tewas setelah serangan udara di daerah pemukiman.

Hussain Albukhaiti, seorang aktivis yang bermarkas di Sanaa, mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Jumat (9/6) siang yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) bahwa tiga orang masih hilang akibat serangan larut malam itu.

“Empat anggota keluarga Al-Mahdi, termasuk seorang wanita tua dan ketiga cucunya, terbunuh setelah rumah mereka dihantam serangan udara sesaat setelah tengah malam,” kata Albukhaiti.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Dia mengatakan, tidak ada instalasi militer di dekat lokasi serangan tersebut dan tidak ada kegiatan milisi Houthi yang dilaporkan.

“Tidak ada penghentian serangan dari Saudi sejak awal bulan Ramadan. Selama dua pekan terakhir, setiap malam, kami melihat pesawat yang terbang di langit sampai dini hari. Kami tidak tahu apa yang mereka lakukan, entah itu rekonsepsi atau pengumpulan data intelijen, tapi warga sipil terus-menerus terbunuh,” ujarnya.

Dan pada bulan September, sebuah laporan oleh Proyek Data Yaman, sekelompok peneliti keamanan dan hak asasi manusia, menemukan bahwa lebih dari sepertiga serangan udara menyerang daerah sipil, termasuk sekolah, rumah sakit dan masjid.

Lebih dari 8.600 serangan udara koalisi yang diperiksa, laporan tersebut menemukan bahwa 3.577 tercatat mencapai lokasi militer dan 3.158 orang non-militer, sementara 1.882 serangan diklasifikasikan “tidak diketahui”.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Menurut PBB, lebih dari 10.000 orang telah terbunuh dan 2,8 juta orang mengungsi dari rumahnya. (T/RI-1/B05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Timur Tengah
Dunia Islam
Timur Tengah