Derna, Libya timur, MINA – Sedikitnya 15 orang termasuk wanita dan anak-anak tewas dalam serangan udara di kota Derna, Libya timur, pada hari Senin (30/10), kata sumber medis dan seorang penduduk setempat.
Derna telah lama dikepung oleh Tentara Nasional Libya (LNA) yang berbasis di timur, yang kadang-kadang melakukan serangan udara ke kota tersebut. Pejabat militer menolak berkomentar mengenai serangan tersebut.
Serangan berlangsung selama sekitar satu jam dan menargetkan distrik Dahr al-Hamar di selatan Derna dan al-Fatayeh, sebuah daerah berbukit sekitar 20 kilometer (Km) dari kota tersebut, kata seorang penduduk.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Sedikitnya 17 orang terluka, dan semua korban merupakan warga sipil, menurut sumber medis tersebut sebagaiman dilaporkan Middle East Eye (MEE) yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA)
Derna adalah kota pesisir sekitar 265 Km barat perbatasan Mesir. Kota ini dikuasai oleh sebuah koalisi militan Islam dan mantan pemberontak dari pemberontakan Libya tahun 2011 yang dikenal dengan Duran Mujahidin Shura Council (DMSC).
Kelompok yang berafiliasi dengan ISIS menyusun kekuatan di Derna pada akhir 2014, namun diusir oleh DMSC pada tahun berikutnya.
Mesir, yang mendukung LNA, juga melakukan penyerbuan terhadap Derna, termasuk pada bulan Mei. Mesir beralasan pihaknya menargetkan militan yang terkait dengan serangan di Mesir selatan. (T/B05/P1)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Agency (MINA)