SERANGAN UDARA SAUDI MASIH TERJADI DI YAMAN

Salah satu serangan udara jet tempur Arab Saudi di Yaman. (Foto: dok. TIME)
Salah satu jet tempur di . (Foto: dok. TIME)

Aden, Yaman, 4 Rajab 1436/23 April 2015 (MINA) – Koalisi negara Arab pimpinan Arab Saudi dilaporkan telah melakukan serangan udara terbaru di Yaman, Rabu (22/4), beberapa jam setelah diumumkan telah diakhiri kampanye udara terhadap pejuang .

Wakil Gubernur Aden, Nayef Al-Bakri mengatakan kepada Al-Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), serangan udara menargetkan tank yang digunakan oleh Houthi dan pasukan sekutunya di kota pelabuhan itu.

Serangan udara juga dilaporkan menghantam pusat Kota Taiz, di mana Houthi merebut markas brigade yang setia kepada pemerintah.

Seorang perwira tentara mengatakan dari pangkalan kepada kantor berita AFP, markas besar Brigade Lapis Baja ke-35 di pinggiran utara kota jatuh setelah pertempuran sengit pada Rabu yang menewaskan dan melukai puluhan orang.

Di hari yang sama, saksi melaporkan pertempuran terjadi antara pemberontak dan pasukan pro-pemerintah di kota selatan Aden, Lahj, dan Dale.

Sebelumnya, koalisi pimpinan Arab Saudi yang telah membom Yaman selama hampir satu bulan mengatakan, operasi militer Decisive Storm telah berakhir pada Selasa (21/4) tengah malam dan kampanye baru dimulai untuk melindungi warga sipil dan mencegah pejuang Houthi beroperasi.

Namun, juru bicara koalisi Brig. Jenderal Ahmad Al-Assiri mengatakan, tidak menutup kemungkinan serangan udara akan dilakukan lagi terhadap Houthi. Dia mengatakan, koalisi akan terus memberlakukan blokade laut di Yaman.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan pada Selasa, kekerasan antara 19 Maret hingga 17 April telah menewaskan 944 orang dan melukai 3.487 jiwa.

WHO memperingatkan, pelayanan kesehatan negara miskin itu berada di ambang kehancuran. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0