Ghouta Timur, MINA – Warga sipil di Ghouta Timur yang dikepung pasukan Pemerintah Suriah telah dibakar oleh serangan yang dicurigai menggunakan bom napalm, Sabtu (3/3).
Lima warga sipil, termasuk seorang wanita dan anak-anak, terbunuh oleh pengeboman Pemerintah Suriah di kota Muhammediyah dan Hammouriyeh, menurut sumber Omar Khatib kepada media Al-Araby Al-Jadeed di dalam wilayah kantong oposisi tersebut.
Seorang sumber dari pusat media Ghouta mengatakan, pasukan Presiden Bashar Al-Assad meluncurkan lebih dari 30 serangan udara di kota Douma di pagi hari.
Mereka menambahkan, pesawat tempur Pemerintah menjatuhkan bom napalm yang terbakar di kota Mesraba pada malam hari kemudian di pagi hari, menyebabkan banyak warga sipil menderita luka bakar.
Baca Juga: Netanyahu Tiba di AS untuk Bertemu dengan Trump
Bom Napalm biasanya terbuat dari bensin yang dikeringkan. Bensin pembakar yang tebal akan menempel pada kulit dan pakaian, dapat menyebabkan luka bakar tingkat keempat sampai kelima.
PBB telah melarang penggunaan bom napalm terhadap populasi sipil, tapi pasukan Suriah terus menggunakan sejumlah senjata kimia melawan daerah yang dikuasai oposisi.
Ghouta Timur yang digambarkan sebagai “neraka di bumi” oleh Sekjen PBB, berada di bawah serangan udara yang didukung Rusia sejak 18 Februari dan telah menewaskan lebih dari 670 orang dan melukai ribuan lainnya. (T/RI-1/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’