Tepi Barat, MINA – Pada Ahad (8/9) tengah malam, pasukan pendudukan Israel melancarkan serbuan ke Kota Tulkarm dan dua kamp pengungsi, yakni Kamp Tulkarm dan Kamp Nour Shams, di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki.
Menurut sumber-sumber media Ar-Resalah, pasukan Israel yang diperkuat dengan dua buldoser, termasuk buldoser lapis baja tipe D9, menyerbu Kota Tulkarm melalui poros barat.
Mereka membuldoser sejumlah jalan, terutama di area Bundaran Alimi atau dikenal sebagai Bundaran Pengadilan.
Selain itu, pasukan pendudukan juga menyerang Kamp Tulkarm, merusak infrastruktur yang ada di dalamnya. Faksi-faksi perlawanan Palestina merespons dengan melakukan perlawanan sengit.
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza
Dalam pernyataan mereka, para pejuang Palestina menyebut, mereka terlibat dalam baku tembak intens dengan pasukan Israel yang menyerang kamp tersebut, serta meledakkan alat peledak yang berhasil mengenai salah satu kendaraan pendudukan.
Juru bicara tentara Israel mengumumkan bahwa militer mereka melanjutkan operasi militer besar-besaran yang disebut “Kamp Musim Panas” di Tulkarem, setelah sempat terhenti beberapa hari.
Kota Tulkarm dan kamp-kamp pengungsinya telah menjadi sasaran serangan berulang kali oleh pasukan pendudukan.
Serangan terakhir yang terjadi pekan lalu menyebabkan kematian tiga warga Palestina, termasuk seorang anak yang ditembak oleh tentara Israel.
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara
Serangan tersebut juga merusak infrastruktur, serta menghancurkan rumah, mobil, dan toko milik warga Palestina.
Kekerasan di Tepi Barat terus meningkat sejak dimulainya konflik “Badai Al-Aqsa” pada 7 Oktober lalu, yang berbarengan dengan agresi militer besar-besaran di Jalur Gaza.
Serangan Israel, dengan dukungan dari Amerika dan Eropa, menyebabkan kehancuran di berbagai wilayah, termasuk rumah sakit, gedung-gedung, dan menara-menara, serta rumah-rumah warga sipil.
Blokade ketat Israel juga melarang masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar ke Gaza.
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
Menurut data PBB, agresi Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 40.972 orang dan melukai 94.761 lainnya.
Sebanyak 90% dari populasi Jalur Gaza kini telah menjadi pengungsi akibat serangan tersebut.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah