Al-Quds, MINA – Sekitar 500 jamaah ditangkap pada Rabu (5/4) dini hari pasca serbuan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Zionis terhadap jamaah Masjid Al-Aqsa, sementara pulhan lainnya dilaporkan menderita luka-luka.
Dikutip dari Palinfo, sumber-sumber di Al-Quds mengatakan, pasukan pendudukan menembakkan bom gas dan peluru logam berlapis karet ke jamaah di masjid Al-Qibli komplek masjid Al-Aqsha, yang menyebabkan puluhan orang terluka.
Serangan pasukan pendudukan Israel menyebabkan kehancuran di masjid Al-Qibli, terutama bagian pintu serta menghancurkan klinik medis di masjid tersebut.
Pasukan pendudukan Israel juga memutus aliran listrik ke Masjid Al-Qibli sebelum serbuan, dan menutup jalan serta pintu masuk ke Kota Tua Al-Quds yang diduduki.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Seorang sumber Al-Quds mengatakan pasukan pendudukan memanjat atap masjid Al-Qibli dan menembakkan bom gas dan peluru logam berlapis karet ke jamaah di dalamnya, di tengah teriakan takbir jamaah.
Di tempat lain, tentara pendudukan Zionis juga dikabarkan menangkap tiga pemuda di Gerbang Damaskus pintu masuk ke Al-Aqsha.
Sumber tersebut menyatakan bahwa pasukan pendudukan juga menyerang klinik di Masjid Al-Aqsa yang dipenuhi ratusan jamaah yang terluka, termasuk wanita dan anak-anak, di tengah ketakutan.
Ratusan orang merespon panggilan Ribath dan iktikaf Al-Aqsha setelah melakukan shalat Isya dan Tarawih, serta menutup pintu masjid Al-Qibli untuk menggagalkan rencana pendudukan menyerbu komplek Masjid Al-Aqsha tersebut.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Lebih dari 80.000 warga Palestina melakukan shalat Isya dan Tarawih dari halaman Masjid Al-Aqsa, pada Selasa malam, pada malam ke-14 bulan suci Ramadhan. Kerumunan besar orang Palestina hadir, meski ada larangan yang diberlakukan oleh pendudukan Israel di sekitar masjid. (T/B03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant