Al-Quds, MINA – Lebih seribu pemukim Yahudi Israel menyerbu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsha di Al-Quds (Yerusalem Timur) yang diduduki.
Penyerbuan itu untuk memperingati penghancuran bersejarah kuil-kuil Yahudi yang disebut di Israel sebagai Tisha B’av.
Sumber-sumber Palestina mengatakan bahwa setidaknya 1.023 pemukim memasuki kompleks itu pada Ahad (22/7) di bawah perlindungan polisi pendudukan yang ketat, demikian Al Jazeera melaporkan.
Kompleks Al-Aqsha yang menaungi Masjid Kubah Batu dan Masjid Al-Aqsha, merupakan situs tersuci ketiga dalam Islam, sementara dalam Yudaisme dianggap sebagai tempat paling suci mereka.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Anggota Knesset Israel Yehuda Glick yang mengampanyekan untuk akses Yahudi ke Masjid Al-Aqsha juga terlihat di kompleks hari itu.
Firas Al-Dibis, pejabat Otoritas Wakaf Keagamaan Yordania di Al-Quds, mengatakan kepada Anadolu Agency, polisi Israel menyerbu kompleks sebelum pemukim dan melakukan operasi keamanan dan pemeriksaan.
Al-Dibis juga mengatakan, pasukan Israel melarang masuknya Najeh Bakirat, seorang sarjana di Otoritas Wakaf. Mereka mengizinkan jamaah Muslim di dalam masjid setelah merebut ID-nya.
Menurut kantor berita lokal Palestina, seorang bocah Palestina ditangkap setelah mengangkat bendera Palestina di kompleks itu. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam