Ramallah, MINA – Serikat Jurnalis Palestina mengutuk pembantaian penjajah Zionis Israel yang dilakukan pada Kamis (26/12) dini hari, yang merenggut nyawa lima wartawan dengan menargetkan kendaraan milik saluran TV di depan Rumah Sakit Al-Awda di kamp Al-Nuseirat di Jalur Gaza bagian tengah.
Serikat Jurnalis Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan resminya dilaporkan Wafa, kejahatan tersebut terjadi dalam konteks serangkaian serangan Israel yang sedang berlangsung terhadap wartawan Palestina, yang menargetkan profesional media di semua waktu dan tempat, dalam upaya untuk mengaburkan kebenaran dan membungkam kebebasan berekspresi.
Serikat Jurnalis Palestina menunjukkan, lebih dari 190 jurnalis dan pekerja media telah terbunuh sejak dimulainya agresi Israel di Jalur Gaza, yang mencerminkan tingkat penargetan sistematis terhadap jurnalis Palestina.
Serikat Jurnalis Palestina menunjukkan, penargetan yang sedang berlangsung ini merupakan kejahatan perang menurut konvensi internasional, dan merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan pers.
Baca Juga: 45 Truk BAZNAS Bantuan Masyarakat Indonesia Berhasil Masuk Gaza
Sindikat tersebut menyampaikan kecaman dan kutukan keras atas kejahatan ini, dengan menekankan bahwa penargetan jurnalis merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan hukum humaniter.
Sindikat juga menyebutkan pembantaian terbaru Zionis itu merupakan kejahatan perang yang menambah serangkaian kejahatan pendudukan yang secara sistematis menargetkan jurnalis dan pekerja media.
Sindikat tersebut menyerukan kepada masyarakat internasional dan semua organisasi yang peduli dengan hak asasi manusia untuk memberikan perlindungan mendesak bagi jurnalis Palestina dan mengambil langkah-langkah praktis untuk menghentikan kejahatan terhadap mereka.
Sindikat tersebut juga menyerukan kepada lembaga-lembaga media internasional untuk menyoroti penderitaan jurnalis Palestina dan memastikan bahwa penjajah tidak luput dari hukuman.
Baca Juga: Israel Halangi Dokter AS Tinggalkan Gaza
Sindikat tersebut menekankan, pers Palestina akan terus menjalankan misinya dengan tekad dan keteguhan, meskipun otoritas penjajah terus berupaya untuk menghentikan atau mengancamnya.
Lima wartawan Palestina tewas pada Kamis (26/12) dini hari dalam serangan udara yang dilakukan pasukan militer penjajah Zionis Israel di Jalur Gaza bagian tengah.
Sumber medis Palestina mengatakan dilaporkan WAFA, pasukan militer penjajah Zionis mengebom sebuah kendaraan Channel TV di depan Rumah Sakit Al-Awda di kamp Al-Nuseirat, menewaskan lima wartawan yang berada di dalamnya.
Di antara wartawan tersebut adalah wartawan Ayman Al-Hadi, yang tiba di rumah sakit bersama istrinya yang akan melahirkan anak pertama mereka, tetapi ia memanfaatkan waktu tunggu untuk memeriksa rekan-rekannya yang berada di pintu rumah sakit dengan kendaraan Channel TV.
Baca Juga: Hamas Upayakan Pembentukan Pemerintahan Persatuan Nasional di Gaza
Sejak dimulainya agresi terhadap rakyat kami pada 7 Oktober 2023, pasukan penjajah Zionis telah menewaskan lebih dari 190 wartawan.
Sumber-sumber medis mengumumkan jumlah korban tewas di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 45.361, sebagian besar adalah anak-anak dan wanita, dan jumlah yang terluka telah meningkat menjadi 107.803, sementara ribuan korban masih berada di bawah reruntuhan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 376.000 Lebih Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara Dalam Dua Hari